"Gereja-gereja dibiarkan tanpa dana karena pandemi, Kevin menutupi semua jendela dan harus menggunakan cahaya buatan sepanjang waktu dia pergi untuk berlatih, memintanya untuk membayar listrik yang akan dia gunakan sendiri, itu logis , adil dan praktis tidak ada apa-apanya untuk paroki," ungkapnya.
Langkah pemain kuda hitam ini terhenti di semifinal usai kalah dari wakil Denmark, Victor Axelsen dua set, 21-18 dan 21-11.
Setelah itu, Kevin Cirdon harus kembali menyerah dan merelakan medali Olimpiade Tokyo.
Baca Juga: Deretan Bonus untuk Greysia-Apriyani Peraih Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Ada dari Arief Muhammad
Kali ini, ia harus kalah dari pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-11, 21-13.
Dalam cuitan ini, Gabriel pun berharap agar pemerintah bisa memperhatikan sektor olahraga usia pencapaian Kevin Cordon ini.
"Bagaimana kita bisa menghasilkan uang dari tunjangan dan bonus dari pejabat, serikat pekerja, dll., untuk mengalokasikannya ke olahraga, seni, pendidikan?," ujarnya.
Ia menambahkan, "Anak-anak dan remaja yang semakin bersemangat tentang Olimpiade dan Kevin Cordón harus dimanfaatkan SEKARANG".***
Artikel Rekomendasi