Terkuak, Greysia Polii Sempat Trauma hingga 2 Kali Ingin Pensiun dari Bulu Tangkis, Kenapa?

- 5 Agustus 2021, 18:20 WIB
Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii berpose setiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021).   Selain Greysia dan Apriyani, pebulutangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii berpose setiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Selain Greysia dan Apriyani, pebulutangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa. /ADITYA PRADANA PUTRA

PR PANGANDARAN - Atlet bulu tangkis Greysia Polii ternyata sempat trauma hingga 2 kali ingin pensiun dari bidang olahraga yang telah membesarkan namanya itu.

Sempat trauma hingga 2 kali ingin pensiun dari dunia bulu tangkis, Greysia Polii alami kejadian tak mengenakkan.

Siapa sangka, Greysia Polii yang sempat trauma hingga 2 kali ingin pensiun dari bulu tangkis itu kemudian meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Usai Bulan, Andre Taulany Ciptakan ‘Lagu’ Baru di Lapor Pak, Berikut Liriknya

Kemenangan Greysia Polii di partai final ganda putri bersama Apriyani Rahayu menjadi kado manis bagi bangsa Indonesia.

Namun, di balik kesuksesannya saat ini, Greysia Polii ternyata sempat alami trauma yang berlangsung sejak 2012 silam.

Ketika itu, Greysia Polii didiskualifikasi dari perhelatan bergengsi Olimpiade London 2012.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Agustus 2021: Terperangkap di Kamar Hotel, Ricky dan Elsa Melarikan Diri Lewat Jendela

"Didiskualifikasi dari event terbesar dunia (Olimpiade) membuat saya ingin menyerah, merasa tak berguna dan tidak tau apa yang harus saya lakukan terhadap hidup saya," kata Greysia Polii, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram @greyspolii pada 17 Agustus 2016 silam.

Kondisi tersebut bahkan sampai membuat dirinya terpikir untuk pensiun dari dunia bulu tangkis. Meskipun kemudian hal itu tak sampai terjadi.

"Keinginan untuk berhenti berkarir di bulutangkis menjadi satu-satunya pilihan saya waktu itu.

Baca Juga: Bunga Zainal Ratu FTV Akui Tetap Kerja Meski Sudah Ada Suami: Lagi Pandemi, Butuh Duit

"Tetapi itu tidak pernah terjadi sampai saya memutuskan untuk mencoba kembali sekali lagi dan berharap untuk bisa lanjut sampai olimpiade Rio 2016," sambungnya.

Lewat Olimpiade Rio 2016, Greysia Polii menaruh harapan kalau dirinya mampu bangkit dan mengatasi rasa trauma itu.

"4 tahun telah dilewati banyak hal yang saya lalui sebelum saya benar benar berada di olimpiade rio 2016 untuk sekali lagi.

Baca Juga: Kronologi Viralnya Video Nurul Akmal Diteriaki 'Yang Paling Kurus' yang Buat Netizen Geram

"Sebelum saya berangkat ke Rio saya berjanji pada diri saya untuk menghilangkan rasa trauma dan menikmati setiap detik momen pertandingan olimpiade," tuturnya.

Alhasil, sekalipun dirinya menelan kekalahan di quarter final, wanita kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987 ini merasa lebih lega.

Namun, lagi-lagi masa sulit tiba. Greysia Polii yang mencoba bangkit dari rasa trauma malah kembali terpuruk dengan pasangan ganda putrinya, Nitya Maheswari yang alami cedera.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Akan Kembali Dibuka, Simak Syarat Pendaftarannya

Untuk kedua kalinya, pikiran untuk pensiun dari dunia bulu tangkis kembali menghinggapi benak Greysia Polii.

"Ini merupakan perjalanan panjang bagi saya. Pada 2017 saya berada di Timnas dan akan pensiun ketika Nitya Maheswari cedera dan harus dioperasi," ungkapnya.

Pikiran dan niat itu pun lagi-lagi tak terjadi. Sang pelatih menahan Greysia Polii untuk tetap bermain.

Baca Juga: Mengenal SAD atau Gangguan Afektif Musiman, Gejala dan Cara Mengobati

Benar saja, tak lama kemudian, Apriyani Rahayu datang membawa semangat baru bagi Greysia Polii hingga berujung manis lewat medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

"Tetapi pelatih saya mengatakan tunggu sebentar dan bantu pemain muda untuk bangkit, dan Apriyani datang," pungkas Greysia Polii.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah