Network
PR PANGANDARAN - Ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang dikenal sebagai The Daddies merupakan salah satu idola badminton yang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
The Daddies berhasil menembus semifinal Olimpiade Tokyo sekaligus membuktikan bahwa mereka adalah idola yang menjadi panutan atlet dunia.
The Daddies tetap diakui sebagai idola meski harus mengakui kekalahan di hadapan atlet dunia lain, Lee Yang/Wang Chi Lin, di semifinal Olimpiade Tokyo ini.
Baca Juga: 7 Momen Terbaik Olimpiade Tokyo 2020, Medali Emas Bersama hingga Simone Biles Tak Jadi Mundur
The Daddies merupakan ganda putra Indonesia yang kini menduduki peringkat nomor 2 di dunia.
Peringkat ini tergolong sangat tinggi mengingat umur The Daddies yang sudah senior di dunia badminton.
Pada perhelatan Olimpiade Tokyo ini, The Daddies tak banyak disorot dibandingkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu atau Anthony Sinisuka Ginting yang mendapat medali emas dan perunggu secara berurutan.
Baca Juga: Yuni Shara Lakukan Terapi 'Tengkurap' Usai Akui Badannya Kesakitan, Ditanya Melly Goeslaw Malah Jawab Gini
Meski berhasil melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo, The Daddies tak bisa membawa pulang medali usai kalah dari pasangan Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, di laga perebutan perunggu.
The Daddies pun pulang lebih awal dibandingkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu ataupun Ginting yang termasuk pada rombongan yang terakhir pulang.
Tak lama, Hendra Setiawan mengumumkan bahwa Olimpiade Tokyo merupakan olimpiade terakhirnya.
Baca Juga: Spoiler Welcome to Waikiki Episode 1 di NET TV: Dong Gu Kaget saat Temukan Bayi di Wisma Waikiki
Meski demikian, beberapa atlet dunia justru memintanya untuk tetap bermain untuk Olimpiade Paris 2024.
Di tahun 2024, Hendra Setiawan akan menginjak umur 39 tahun, sedangkan Mohammad Ahsan akan berusia 36 tahun.
Umur tersebut terbilang tua terutama jika melihat teman satu angkatan Hendra Setiawan yang sudah banyak gantung raket atau pensiun.
Baca Juga: Kejanggalan Covid-19, Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah: Kalau Masih Punya Kepentingan Ya Pandemi Terus
Selain itu, di unggahan tersebut, banyak pula atlet dunia yang membanjiri kolom komentar Hendra Setiawan.
Mereka mengaku bahwa Hendra Setiawan merupakan sosok idola bagi para atlet yang juga mengalahkan The Daddies di Olimpiade Tokyo.
Mereka adalah Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia dan Lee Yang dan Wang Chi Lin dari China Taipei yang merupakan peraih medali perunggu dan emas Olimpiade Tokyo di sektor ganda putra.
Baca Juga: Dewi Tanjung Siapkan Pengacara untuk Membela Orang Tua Penghina Ayu Ting Ting: Itu Melanggar Hukum!
Selain itu, sang peraih perak, Liu Yu Chen, terang-terangan bahwa dirinya mengidolakan Hendra Setiawan sejak dulu.
Liu Yu Chen sering memajang foto kebersamaannya dengan Hendra Setiawan di Instagram dan pernah menghabiskan waktu dengan keluarga sang idola.
Pemain asal Tiongkok ini bahkan diketahui selalu memanggil Hendra Setiawan "idol" di setiap komunikasi atau bertukar kabar.
Baca Juga: 11 Juta Warga Wuhan Selesaikan Uji Tes Covid-19, Cegah Varian Delta Menyebar
Para atlet badminton terutama ganda putra mengakui bahwa mereka memang menjadikan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atau The Daddies sebagai idola.
Meski tak membawa medali Olimpiade Tokyo 2020, The Daddies mendapat respek dari badminton lovers maupun atlet dunia lain.
Lee Yang bahkan sempat terlihat membungkuk empat kali dan memeluk Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan setelah dirinya dan Wang Chi Lin mengalahkan sang idola.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru Islam, Berikut Resep Bubur Suro Khas Madura
Hal yang sama dilakukan oleh Soh Wooi Yik yang mengunggah foto selfie dengan The Daddies seusai dirinya berhasil memenangi pertandingan.
The Daddies sebelumnya merupakan pemegang titel juara dunia tiga kali di tahun 2013, 2015, dan 2019.
Hendra Setiawan bahkan mendapatkan titel tersebut empat kali ditambah medali emas Olimpiade Beijing yang ia dapatkan saat berpasangan dengan Markis Kido.
Baca Juga: Masalah Hidup Ayu Ting Ting Tak Ada Habisnya, Ivan Gunawan Ungkap Mental ATT Mulai Lelah
Meski menjadi legenda badminton dunia, Hendra Setiawan tetap dikenal rendah hati dan ramah pada para atlet juniornya.
Di tengah euforia badminton Olimpiade Tokyo, Hendra Setiawan membuktikan bahwa dirinya memang pantas menjadi idola dan inspirasi atlet dunia.
Dalam Instagram pribadinya, @hendrasansan, atlet yang dijuluki Kojeng hingga Dewa Hendra ini menuliskan alasannya menyukai badminton.
Artikel Rekomendasi