Penutupan Paralimpiade Tokyo Sangat Meriah dan Penuh dengan Warna, Ketua Komite: Fantastis

- 6 September 2021, 07:00 WIB
 Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020 /Instagram/@nectardigita/

Upacara penutupan Paralimpiade tidak dihadiri para penggemar karena masih dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Tetapi sekitar 2000 atlet dan official yang hadir, mereka semua bersatu dalam hiruk-pikuk yang harmonis sebagai temanya.

Penutupan tersebut sangat meriah, menampilkan para breakdancer berpakaian neon, kupu-kupu unicycling dan strutting-walker. Semuanya menggunakan bahan daur ulang untuk alat peraga yang hidup.

Baca Juga: Tes Karakter: Gambar Pertama yang Dilihat Tentukan Kepribadianmu Menarik di Mata Orang Lain

Diantara para atlet yang membawa bendera negara mereka ada Hossain Rasouli dari Afghanistan dan Zakia Khudadadi yang tiba di Tokyo dalam situasi Olimpiade yang sudah berlangsung setelah mereka berdua dievakuasi dari kabul yang dikuasai Taliban.

Pasangan yang mengenakan baju olahraga tim merah dan hijau itu menyerahkan bendera kepada seorang sukarelawan sebelum bergabung dengan atlet lain untuk membantu menghias menara Skytree Tokyo.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyerahkan bendera Paralimpiade kepada Parsons, kemudian diserahkan kepada walikota Paris Anne Hidalgo. Mewakili tuan rumah 2024.

Baca Juga: Najwa Shihab Dapat Surat Cinta dari Penggemar, Dibekali Kolak Durian hingga Dendeng Balado

Parsons mengumumkan akhir Olimpiade, menutup tirai setelah 539 medali emas yang diperebutkan di 22 cabang olahraga.

“Saya tidak ingin melakukan ini, tetapi sudah waktunya bagi saya untuk menyatakan Paralimpiade Tokyo 2020 ditutup,” katanya.

China finish di puncak tabel medali dengan 207 termasuk 96 emas, diikuti oleh Inggris, Amerika Serikat dan Rusia.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: CNA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah