"Ini adalah babak baru penyelesaian masalah keterbatasan akomodasi yang dapat mendatangkan peluang dan keuntungan bagi masyarakat di sini," kata Sandiaga, dikutip Pangandaran Talk dari Antara, Minggu (20/3/2022).
Sandiaga menyampaikan bahwa kehadiran glamping tersebut ternyata mendapat respons positif dari pengunjung kawasan Mandalika.
Respon positif itu terbukti dengan larisnya sewa 75 tenda yang tersedia, di mana 60 persen dari pengunjung yang mengisi glamping ini, adalah penonton MotoGP.
Sedangkan sisanya diisi oleh kru-kru yang terlibat dalam ajang balap sepeda motor internasional ini termasuk pelaku UMKM kuliner yang menjajakan produknya di Festival Jajanan Bango dan Food Truck Goes to Mandalika 2022 yang berada di lokasi yang sama.
"Inilah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi hasil komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah. Kolaborasi ini menghasilkan solusi dalam konsep 3G yaitu gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi di lapangan," kata Sandiaga.
Ada dua tipe tenda yang disediakan, yakni tenda berukuran kecil dengan kapasitas dua orang seharga Rp612.000 per malam, dan tenda berukuran besar yang dapat menampung empat orang dengan harga Rp816.000 per malam.
Fasilitas pelengkapnya, yaitu matras dan aliran listrik. Sedangkan untuk sarana sanitasi dan ibadah, pengunjung dapat memanfaatkan musala dan toilet yang tersedia di Gedung ITDC Mandalika.
"Selain itu, view yang disuguhkan di sini tidak ternilai harganya. Bayangkan, saat kita bangun tidur di pagi hari kita langsung disuguhi pemandangan Pantai Kuta Mandalika yang belum tentu tersedia di hotel-hotel konvensional," ujar Sandiaga.*
Artikel Rekomendasi