Zonk! Begitu Dicek Barcode Tiket MotoGP yang Dibeli Pria Ini Ternyata Error 404

- 17 Maret 2022, 17:34 WIB
Ilustrasi : Zonk! Begitu Dicek Barcode Tiket MotoGP yang Dibeli Pria Ini Ternyata Error 404
Ilustrasi : Zonk! Begitu Dicek Barcode Tiket MotoGP yang Dibeli Pria Ini Ternyata Error 404 /pixabay.com/


PANGANDARAN TALK - Momentum akbar Dunia Otomotif di tanah air, MotoGP Mandalika saat ini diduga dijadikan kesempatan pula oleh pelaku modus penipuan.

Betapa tidak, para pecinta MotoGP di Tanah Air itu begitu antusias dengan kehadiran pembalap-pembalap kelas dunia di tanah air, tepatnya Pertamina Grand Prix Of Indonesia, Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seperti diketahui, mulai besok Jumat, 18 sampai 20 Maret 2022 siap digelar Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Baca Juga: Kontra dengan Kawannya, Perwira Jepang Ini Justru Mendukung Penuh Penyusunan Naskah Proklamasi, Siapakah Dia?

Saat ini seluruh pembalap MotoGP termasuk para pembalap Moto2 dan Moto3 sudah bersiap adu kecapatan pada ajang tersebut di Sirkuit Mandalika.

Antusiasme luar biasa dari masyarakat Indonesia untuk menyaksikan langsung di Sirkuit Mandalika tampak dari ludesnya tiket yang telah disediakan, dimana tak kurang dari 60ribu tiket telah terjual habis.

Namun nasib sial dialami seorang pria asal Jakarta, Adam Gazali, yang mengklaim dirinya telah menjadi korban penipuan terkait pembelian tiket penonton MotoGP tersebut.

Adam Gazali mengaku dirinya tertipu setelah salah seorang rekannya melakukan penukaran di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram pada Rabu (16/3).

Baca Juga: 7 Jenis Makanan Minuman Penyebab Jerawat, dr. Saddam Ismail Punya Tips Jitu Agar Wajahmu Kembali Kinclong

"Setelah di cek sama petugas (penukaran tiket penonton MotoGP), 'link' (tautan) berisi 'barcode' yang dikasih sama tempat saya beli itu dibilang tidak terdaftar," kata Adam, dikutip PangandaranTalk.com dari Antara, Kamis (17/3/2022).

Adam yang mendengar kabar dari rekannya itu kembali mengecek pesan email yang telah dikirim sebelumnya oleh penjual.

"Saya cek ulang pesan email yang dikirim itu, memang bentuknya 'link' (tautan) begitu, tetapi pas saya buka sudah tidak bisa lagi, sudah bertulis 'error 404'," sebutnya.

Karena merasa telah ditipu, Adam memutuskan untuk meneruskan permasalahannya ke pihak kepolisian.

Bahkan Adam membawa pendamping pengacara untuk melaporkan kasusnya ke Polda NTB.

"Rabu (16/3) malam saya sama pengacara pergi ke Polda NTB," ucap dia.

Baca Juga: Fakta Menarik! Inilah Sejarah Mesin Ketik untuk Menyusun Naskah Proklamasi yang Digunakan Sayuti Melik

Dari Polda NTB melalui petugas sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT), Adam mendapat saran untuk mendahulukan penyelesaian permasalahan ini melalui mediasi.

"Malam itu juga saya diminta telepon yang jual tiket, dan diangkat, dan dia akhirnya mau hadir dalam mediasi di Polda NTB," kata Adam.

Dalam pertemuannya, mediasi itu berujung pada sebuah kesepakatan yang mengharuskan pihak penjual mengembalikan uang tiket yang sudah dikirim sebelumnya oleh Adam via transfer perbankan.

"Tenggat waktunya 24 jam, sampai Kamis (17/3) malam, kalau tak kunjung memenuhi kesepakatan yang telah dibuat, maka dipastikan saya bersama pengacara akan melanjutkan persoalan ini dengan membuat laporan resmi ke direktorat kriminal khusus," tegas Adam.

Penjual tiket penonton MotoGP ini disebut Adam bernama Ari. Kepadanya, Ari mengaku bekerja di biro perjalanan wisata wilayah Lombok.

Ketika itu, Adam melakukan transaksi pembelian 32 tiket penonton MotoGP dengan harga mencapai Rp70 juta. Transaksinya dilakukannya melalui komunikasi telepon.

Setelah sepakat, Adam melalui rekannya mengirim uang via perbankan kepada Ari. Setelah transaksi perbankan berhasil, Adam menerima pesan email berisi tautan "barcode" penukaran tiket penonton MotoGP.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x