PANGANDARAN TALK - Beberapa orang pengurus dan pihak terkait harus memenuhi panggilan pihak kepolisian sebagai buntut terjadinya kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang.
Begitu gencarnya desakkan masyarakat yang menuntut untuk diusutnya kasus kerusuhan yang menyebabkan tewasnya 133 Aremania 1 Oktober 2022 lalu.
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI menjadi salah satu pihak yang ikut dipanggil oleh Polda Jawa Timur untuk menjadi saksi kasus Tragedi di Kanjuruhan.
Pemanggilan Ketua Umum PSSI tersebut kembali dilakukan setelah sempat tertunda karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Iwan Bule yang merupakan sapaan akrab Mochamad Iriawan hadir bersama seorang pengurus PSSI, Ahmad Riyadh sebagai juru bicara.
Pemeriksaan yang dilakukan pada Kamis, 20 Oktober 2022 yang dimulai pukul 13:00 WIB berlangsung selama lima jam.
Saat ini status Ketua Umum PSSI, Iwan Bule masih sebagai Saksi kejadian kerusuhan awal Oktober lalu.
Usai pemeriksaan yang berlangsung selama lima jam tersebut, Iwan Bule lebih memilih bungkam kepada awak media.
Seperti dikutip dari situs Republikbobotoh.com, Iwan Bule hanya menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan para awak media.
"Terima kasih, hari ini saya telah mengikuti atau melaksanakan pemanggilan ini di Polda Jatim. Alhamdulillah sudah selesai," kata Iwan Bule.
Ia pun menjelaskan kepada awak media ketidak hadirannya pada panggilan pertama Polda Jawa Timur beberapa saat lalu.
Iwan Bule pun membeberkan alasan ketidak hadiran nya disebabkan karena harus menghadiri kegiatan di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Mohon maaf kami kemarin pemanggilan pertama, kami belum bisa hadir karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, ada rapat," sambungnya.
Ahmad Riyadh, selaku juru bicara Iwan Bule membeberkan situasi pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur tersebut.
Menurut Ahmad Riyadh, sebanyak 45 pertanyaan diajukan oleh pihak pemeriksa pada Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Pulau Dewata Dilanda Bencana Banjir dan Longsor, Pemain Persib ini Sampaikan Bela Sungkawa
Tugas pokok dan peran PSSI di sepak bola nasional menjadi salah satu materi pertanyaan yang diberikan oleh pihak kepolisian
"Pemeriksaannya lancar semuanya. Pertanyaan ke satu, identitas," ujar Ahmad Riyadh.
"Selanjutnya pada bagian PSSI. Selanjutnya peran PSSI, tugas pokok, sampai kepada klub, LIB hingga ke Panpel. Sampai security, medcom."
Baca Juga: Luizinho Passos Ungkap Dua Rahasia Penting Timnas Indonesia, Sorot Shin Tae Yong?
"Semua ditanyakan lengkap kepada PSSI. Tahapan bagaimana memrogram pertandingan, jadwal pertandingan sampai pengawasan," lanjutnya.
Meskipun sempat tertunda, pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang terkait dengan kerusuhan di Kanjuruhan terus dilakukan.
Masyarakat berharap kasus tragedi berdarah yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang tersebut dapat di usut tuntas.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Bos PSS Sleman Tiba-tiba Nyatakan Hengkang dari Clubnya. Ini Ungkapan Terakhir Andy
Karena dalam tragedi tersebut, sebanyak 134 nyawa Aremania melayang dan ratusan orang luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya usai digelar.***
Artikel Rekomendasi