Toyota dan Honda Bersatu Menentang Rencana Pajak Kendaraan Listrik dari Parlemen Amerika Serikat

- 13 September 2021, 08:20 WIB
Parlemen AS berencana menetapkan pajak kendaraan listrik, Toyota dan Honda pun bersatu menentangnya.
Parlemen AS berencana menetapkan pajak kendaraan listrik, Toyota dan Honda pun bersatu menentangnya. /Kolase foto Pixabay Designbymickey dan MatteoSunbreeze

PR PANGANDARAN - Pada hari Sabtu, 11 September 2021, Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co bersama–sama mengecam proposal Partai Demokrat di Parlemen Amerika Serikat.

Hal itu disebabkan usulan itu berisikan tentang rencana penerapan pajak kendaraan listrik buatan serikat pekerja di Amerika Serikat berupa tambahan insentif pajak sebesar $4,500 (sekira Rp63 juta).

Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rencana yang diumumkan pada hari Jum’at malam, 10 September 2021 itu, mendiskriminasi pekerja mobil Amerika berdasarkan pilihan mereka untuk tidak berserikat.

Baca Juga: AS Bakal Izinkan Suntikan Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak Usia 5 hingga 11 Tahun

Adapun Honda menyebut bahwa usulan tersebut ‘tidak adil’.

Honda juga mengatakan bahwa usulan itu mendiskriminasikan EV yang dibuat oleh pekerja keras Amerika hanya karena berdasar apakah mereka tergabung dalam serikat pekerja.

Menurutnya rekan produksi Honda di Alabama, Indiana, dan Ohio yang turut membangun EV juga layak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan setara oleh kongres.

Baca Juga: Kiamat Internet Disebut-sebut Akan Terjadi Akibat Badai Matahari, Begini Kata Ilmuwan AS

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, ada penentangan oleh Toyota dan Honda atas rencana pajak kendaraan oleh Parlemen Amerika Serikat.

Proposal Partai Demokrat atau usulan tersebut bahkan diperkirakan menelan biaya $33-34 miliar. (sekira Rp483 miliar)

Selama 10 tahun, diperkirakan kredit pajak maksimum akan sampai pada $12,500 (Rp177 juta) termasuk kredit $500 (sekira Rp7 juta) untuk menggunakan baterai yang diproduksi oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Joe Biden Panen 'Amukan' Partai Republik Usai Keluarkan Mandat Vaksinasi AS: Kami akan Tuntut Pemerintah!

Usulan tersebut juga merupakan bagian penting dari tujuan Presiden Joe Biden untuk memastikan EV terdiri atas setidakny a50% dari penjualan kendaraan Amerika Serikat pada tahun 2030 dan meningkatkan pekerjaan serikat pekerja Amerika.

Usulan itu dianggap akan menghapus secara bertahap kredit pajak pembuat mobil setelah mereka berhasil mencapai target 200.000 kendaraan listrik yang terjual.

Menurut Presiden UAW Ray Curry, ketentuan kredit pajak tersebut akan sangat membantu dalam mendukung pekerjaan serikat pekerja yang membayar dengan baik di sektor mobil EV yang telah diperjuangkan oleh Presiden Biden.

Baca Juga: Soal Mandat Vaksinasi di AS, Perusahaan Jerman Sampaikan Ini Joe Biden: Kami Sangat Dukung...

Usulan tersebut akan membatasi kredit EV untuk mobil dengan harga tidak lebih dari $55,000 (sekira Rp783 juta). Sedangkan untuk truk dapat dihargai hingga mencapat $74,000 (sekira Rp1 miliar).

Toyota juga mengatakan akan tetap berjuang untuk memfokuskan uang pembayar pajak untuk membuat semua kendaraan listrik dapat diakses oleh konsumen Amerika yang tidak mampu membeli mobil dan truk dengan harga yang tinggi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x