Peneliti: Kampanye Media Sosial pro-Tiongkok Ancam Negara-negara Baru, Menyalahkan AS atas Covid-19

- 9 September 2021, 19:40 WIB
Bendera Amerika Serikat bersebelahan dengan bendera Tiongkok
Bendera Amerika Serikat bersebelahan dengan bendera Tiongkok /Antara

PR PANGANDARAN – Para peneliti menyatakan jika kampanye informasi yang salah di media sosial untuk mendukung kepentingan pemerintah Tiongkok telah meluas ke bahasa dan platform baru.

Bahkan mencoba membuat orang-orang muncul untuk melakukan protes di Amerika Serikat (AS).

Pakar di perusahaan keamanan FireEye (FEYE.O) dan Google Alphabet (GOOGL.O) mengatakan operasi itu diidentifikasi pada 2019 sebagai menjalankan ratusan akun dalam bahasa Inggris dan Tiongkok yang bertujuan mendiskreditkan gerakan demokrasi Hong Kong.

Baca Juga: Mnet TV Tak Bakal Hapus Total 'Street Woman Fighter' Usai Heboh Remix Suara Azan, Ini Kata Pihak Produksi

Upaya tersebut telah memperluas misinya dan menyebar dari Twitter (TWTR.N), Facebook (FB.O) dan Google ke ribuan pegangan di lusinan situs di seluruh dunia.

“Ekspansi ini menunjukkan bahwa kepentingan Tiongkok telah membuat komitmen yang lebih dalam terhadap jenis teknik propaganda internasional yang telah digunakan Rusia selama beberapa tahun,” kata para ahli.

Beberapa akun baru berada di jaringan yang digunakan terutama di negara-negara yang sebelumnya tidak menjadi target propaganda Tiongkok yang signifikan, seperti Argentina.

Baca Juga: BRI Liga 1 2021-2022: Persita Tangerang vs Persib Bandung, 21 Pemain Diboyong Robert Albert ke Bekasi

Jaringan lain memiliki pengguna di seluruh dunia tetapi dengan proporsi yang besar di Rusia atau Jerman.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x