Soal Mandat Vaksinasi di AS, Perusahaan Jerman Sampaikan Ini Joe Biden: Kami Sangat Dukung...

- 11 September 2021, 06:40 WIB
Sebuah perusahaan Jerman, Qiagen menyatakan dukung mandat vaksinasi yang dikeluarkan Joe Biden untuk warga AS.
Sebuah perusahaan Jerman, Qiagen menyatakan dukung mandat vaksinasi yang dikeluarkan Joe Biden untuk warga AS. /Pixabay/whitesession

PR PANGANDARAN - Sebuah perusahaan spesialis pengujian genetik Jerman, Qiagen mengatakan pada Jumat 10 September 2021, bahwa pihaknya mendukung vaksinasi Covid 19 dan mandat pengujian baru administrasi Joe Biden untuk tempat kerja.

“Kami sangat mendukung semua inisiatif (Joe Biden) yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat vaksinasi terutama di tempat kerja,” kata juru bicara Qiagen, perusahaan Jerman itu kepada Reuters melalui email.

Qiagen sebagai perusahaan pengujian asal Jerman mengatakan telah memperbarui kebijakannya untuk mewajibkan vaksinasi bagi kelompok karyawan tertentu di Amerika Serikat.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 11 September 2021: Aldebaran Curigai Sosok Baru, Mama Sofia?

Presiden AS Joe Biden pada Kamis 9 September 2021, mengumumkan kebijakan yang mengharuskan sebagian besar karyawan federal untuk mendapatkan vaksinasi Covid 19 dan mendorong pengusaha swasta besar dan kecil agar para pekerja mereka disuntik atau diuji setiap minggu.

Gedung putih mengatakan akan menghabiskan hampir US$2 miliar untuk 280 juta tes cepat Covid 19 untuk mendukung upaya tersebut.

Abbott Laboratories, salah satu produsen alat tes cepat Covid 19 terbesar di AS, mengatakan sedang bekerja dengan cepat untuk meningkatkan produksi dua alat tesnya yaitu BinaxNOW dan ID NOW test kit, termasuk mempekerjakan karyawan tambahan.

Baca Juga: Venna Melinda Kenalkan Calon Suami ke Anak, Athalla: Belum Ada yang Cocok

Peningkatan kapasitas akan memastikan ketersediaan puluhan juta test lagi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, kata pembuat perangkat medis itu.

Mandat vaksinasi baru berlaku sebanyak 100 juta orang Amerika, hampir dua pertiga dari tenaga kerja negara itu dan merupakan dorongan terkuat Biden untuk inokulasi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x