Network
PR PANGANDARAN - Wacana PTM alias pendidikan tatap muka masih akan berlaku menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Namun, proses PTM akan dipantau dan dihentikan Mendikbudristek Nadiem Makarim apabila melihat perkembangan yang terjadi dalam pelaksanaannya, sekaligus juga memperhatikan kebijakan PPKM Mikro.
"Ada kemungkinan di dalam PPKM tersebut berarti tidak bisa tatap muka terbatas. Tapi itu adalah suatu keharusan yang dialami semua sektor dalam dua minggu itu, ada pembatasan dan dua minggu," kata Nadiem Makarim dalam rapat bersama Komisi X di DPR, Selasa, 15 Juni 2021.
"Itu kalau kemungkinan akan dilaksanakan bahwa tidak ada tatap muka terbatas yang boleh terjadi untuk kelurahan atau desa tersebut," sambungnya.
Baca Juga: Menolak Pakai Masker, Wanita Ini Ngamuk di Dalam Bus Minta Dilaporkan ke Polisi
Menurut mantan Bos Gojek tersebut, PPKM sudah menjadi Surat keputusan bersama (SKB) mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli. Nadiem menyebut bahwa PPKM menjadi acuan di daerah maupun pedesaan.
"Jadi itu sudah menjadi bagian dari SKB kita bahwa PPKM itu bisa mem-by pass atau bisa saja menganulir selama 2 minggu tersebut proses pembelajaran tatap muka terbatas," ungkapnya.
Jadi itu saja, jadi tidak perlu khawatir bahwa akan ada perubahan apa, tidak. PPKM akan menjadi instrumen pemerintah untuk melakukan rem di daerah di kelurahan atau di desa tersebut," sambungnya.
Baca Juga: Mi 11 Lite Resmi Dirilis di Indonesia: Ini Spesifikasi Lengkapnya, Ada Triple Camera
Nadiem Makarim yang juga menjabat Mendikbudristek mengatakan, SKB tersebut masih berlaku dan akan memantau setiap kegiatan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan di bulan Juli mendatang.
"Lanjutkan saja proses SKB-nya kalau PPKM terjadi di daerah Anda, ya mungkin akan berhenti tatap muka terbatas tapi hanya untuk 2 minggu," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi