3. Membuat anak suka berbohong
Saat anak didisiplinkan dengan kekerasan, pengekangan, dan tanpa kasih sayang, rasa takut dapat muncul. Untuk menghindari hukuman dari orangtuanya, mereka bisa berbohong.
Misalnya, anak dapat berperilaku baik di depan orangtuanya. Namun, saat sedang tidak di rumah, mereka bisa kembali melakukan perilaku buruk.
4. Menjadikan anak tukang bully
Berdasar penelitian dari American Psychological Association mengungkapkan, pola asuh otoriter dapat membuat anak menjadi tukang bully atau berteman dengan orang-orang yang suka bully.
Orangtua yang menggunakan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari anaknya dapat mengundang sifat bully atau perundungan pada si kecil.
Anak-anak nantinya belajar bahwa mereka bisa menggunakan paksaan dan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari teman-temannya.
5. Menjadikan anak tidak percaya diri
Memiliki orangtua dengan gaya asuh strict parents membuat anak-anak terbiasa didikte. Mereka merasa tidak percaya diri untuk membuat keputusan sendiri karena takut keputusan yang dibuat nantinya salah.***
Artikel Rekomendasi