Operasi Mata Jarak Jauh Berbasis 5G Dilakukan pada Pasien di Xinjiang, ini Detailnya

31 Maret 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi teknologi 5G mampu membuat pasien di Xinjiang menjalani operasi mata jarak jauh.* //Pixabay/ADMC/

PR PANGANDARAN – Xinjiang, Tiongkok belakangan memang ramai menjadi sorotan publik dan juga dunia.

Xinjiang merupakan sebuah daerah yang terkenal sebagai produsen kapas berkualitas terbaik di dunia.

Namun, di balik itu Xinjiang, Tiongkok juga dikenal karena eksploitasi masyarakat Uighur.

Hal itulah yang kemudian menjadi kontroversi dan menarik simpatisan dunia terhadap Xinjiang.

Namun, bukan hanya terkait kontroversinya, Xinjiang juga mendapat perhatian usai berhasil melakukan operasi mata jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi 5G.

Baca Juga: Sekutu Setia Donald Trump Terjerat Kasus Pedofil, Matt Gaetz Diduga Berhubungan Badan dengan Remaja 17 Tahun

Diketahui sebuah tim medis di Beijing telah melakukan operasi mata jarak jauh dengan bantuan teknologi 5G pada tiga pasien.

Lebih lanjut diketahui tim medis dan pasien tersebut berjarak 3.000 km di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur, Tiongkok barat laut.

Setelah menerima foto fundus mata yang dikirim oleh rumah sakit setempat di Kota Tumxuk Xinjiang, Chen Youxin, direktur Departemen Ophthalmology Rumah Sakit Peking Union Medical College (PUMCH), program operasi yang disesuaikan untuk tiga pasien, termasuk dua orang tua Uighur.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun ini Temukan Fosil Karang Berusia 488 Juta Tahun, ini Kronologinya

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Xinhua Net, proses operasi jarak jauh tersebut memanfaatkan teknologi 5G.

Dengan bantuan perangkat lunak, program dikirim kembali oleh teknologi 5G, dan mesin otomatis melakukan operasi laser berdasarkan program pada hari Jumat.

Lebih lanjut diketahui pula bahwa operasi jarak jauh tersebut berjalan lancar.

"Operasi itu sangat sukses," kata Chen.

Dia mengatakan Tiongkok memiliki kekurangan dokter mata professional.

Baca Juga: Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Panji Pragiwaksono: Merasa Dirinya Rambo atau Gimana?

Namun dengan bantuan 5G dan teknologi kecerdasan buatan medis, dokter lokal dapat merawat pasien.

Hal ini dapat dilakukan selama dokter lokal menerima pelatihan dasar dan dipandu oleh para ahli dari jarak jauh.

Chen mengatakan PUMCH telah mendirikan sub-pusat di sebuah rumah sakit di ibukota regional Urumqi.

Ia memberikan lebih banyak layanan diagnosis pencitraan kepada pasien di Xinjiang dan lebih banyak pelatihan untuk dokter setempat.

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Xinhuanet

Tags

Terkini

Terpopuler