Patriotisme Kapas Xinjiang Makin Panas, Muncul Ilustrasi Satir Kartunis Tiongkok Sindir Nike, BCI dan BBC

- 29 Maret 2021, 16:10 WIB
Muncul ilustrasi satir dari kartunis Tiongkok Wuheqilin untuk sindir Nike, H&M, BCI, dan BBC atas tuduhan kerja paksa industri kapas Xinjiang.*
Muncul ilustrasi satir dari kartunis Tiongkok Wuheqilin untuk sindir Nike, H&M, BCI, dan BBC atas tuduhan kerja paksa industri kapas Xinjiang.* /Weibo/Global Times

PR PANGANDARAN - Seminggu terakhir telah bergulir panas berbagai merk besar dunia, seperti H&M, Adidas, dan Nike yang melarang penggunaan kapas Xinjiang dalam produksi mereka, kini muncul ilustrasi satir oleh kartunis patriotik Tiongkok, Wuheqilin yang dirilis pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Seketika ilustrasi satir itu cepat menjadi viral di media sosial Tiongkok dan mendorong netizen untuk membagikan versi interpretasi mereka sendiri dari karya tersebut.

Bahkan, ilustrasi satir ini juga menggemakan sindiran untuk organisasi kapas yang berbasis di Swiss, Better Cotton Initiative (BCI), yang memprovokasi beberapa perusahaan anggota untuk berpartisipasi dalam melarang kapas Xinjiang.

Singkatan dari lukisan ini, Blood Cotton Initiative, kebetulan sama dengan Better Cotton Initiative of Switzerland, yang memimpin tuduhan "kerja paksa" di industri kapas Xinjiang, Tiongkok.

Baca Juga: Senggol Anang-Aurel Soal Masa Susah, Merlyn Sopjan Beberkan Alasan di Balik Kritiknya

"Bisakah Anda memberi tahu kami perlakuan tidak adil apa yang Anda derita, Nona orang-orangan sawah?" demikian seorang reporter berkerudung Klan bertanya kepada orang-orangan sawah yang dipaku sambil mengabaikan budak sungguhan yang memetik kapas di belakang punggung mereka.

Singkatnya, karya tersebut adalah ungkapan satir yang menggambarkan adegan para budak sedang memetik kapas.

Dalam lukisan tersebut, orang kulit hitam sedang bekerja keras untuk mengambilnya sementara pengawas yang mengenakan kerudung Klan sedang mengamati mereka dengan santai di kejauhan.

Baca Juga: Lakukan Negosiasi, PBB Minta Kunjungan 'Tanpa Batasan' ke Xinjiang untuk Melihat Minoritas Uighur

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x