Fakta Mengejutkan Soal Bumi, Ternyata Terbentuk Hasil Tabrakan Dahsyat Tata Surya dengan Galaksi

7 Juni 2020, 12:45 WIB
NASA menyebut, asteroid dengan diameter 570 meter sedang dalam posisi terdekat dengan Bumi pada 6 Juni 2020. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi baru mengungkap terori terkini planet Bumi, terbentuk hasil tabrakan antara Sagitarius dengan galaksi Bima Sakit.

Studi yang dipublikasikan British Journal Nature Astronomy, berisi penjelasan penemuan tiga periode peningkatan pembentukan bintang.

Pembentukan bintang yang memuncak 5,7 miliar yang lalu, 1,9 miliar tahun lalu dan 1 miliar tahun lalum sesuai dengan waktu ketiga Sagitarius yang dipercaya melewati cakram wilayah Bima Sakti.

Baca Juga: Lockdown Jadi Ajang Istri Bongkar Kedok Suami, 7000 Pasangan di Arab Saudi Putuskan Untuk Bercerai

Dr Ruiz-Lara, yang tergabung dalam tim peneliti, melihat pencahayaan, jarak dan warna dari bintang.

Dengan jarak sekitar 6.500 tahun cahaya di sekitar Matahari dan membandingkan data tersebut dengan model evolusi bintang yang ada.

"Pada awalnya terdapat satu galaksi, Bima Sakti, yang relatif tenang,” jelasnya.

Baca Juga: Ayah Rozak Nangis Pensiun dari PNS, Ayu Ting Ting Telah Lama Siapkan Profesi Ini Untuk Sang Ayah

“Setelah awal jaman pembentukan formasi bintang, sebagian dipicu oleh penggabungan awal, Bima Sakti mencapai keadaan seimbang dimana bintang sudah terbentuk dengan stabil,” jelas studi tersebut.

"Tiba-tiba, Sagitarius jatuh dan mengganggu keseimbangan, menyebabkan semua yang sebelumnya masih dalam bentuk gas dan debu di dalam galaksi yang lebih besar mengalir di sekitar seperti riak di air," terang studi.

Di beberapa wilayah Bima Sakti, riak ini akan menyebabkan konsentrasi debu dan gas yang lebih tinggi dan sebagian mengosongkan wilayah lain.

Baca Juga: Maia Estianty Akhirnya Ungkap Sosok Misterius yang Paling Berjasa saat Tragedi Dul di Tol Jagorawi

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman portalsurabaya.pikiranrakyat.com dengan judul "Terbentuknya Bumi Adalah Hasil Tabrakan Tata Surya dengan Galaksi Kecil, Temuan Studi Baru".

Kepadatan material yang tinggi di wilayah tersebut kemudian akan memicu pembentukan bintang-bintang baru.

"Tampaknya Sagitarius tidak hanya membentuk struktur dan mempengaruhi dinamika bagaimana bintang-bintang bergerak di Bima Sakti, itu namun juga menyebabkan berperan dalam pembentukan Bima Sakti,” terang rekan penulis jurnal tersebut, Dr Carme Gallart.

Baca Juga: Dorong Pria Tua hingga Kepalanya Berdarah, Puluhan Polisi Malah Mengundurkan Diri Aksi Solidaritas

“Tampaknya bagian penting dari massa bintang Bima Sakti terbentuk karena interaksi dengan Sagitarius," lanjutnya.

Dia percaya bahwa matahari dan planet yang ada tidak akan ada bila Sagitarius tidak terjebak oleh tarikan gravitasi dari Bima Sakti dan menabrak cakram perputaran di sekelilingnya.

"Usia Matahari konsisten dengan bintang yang terbentuk sebagai hasil dari efek Sagitarius," jelas Dr Gallart.

Baca Juga: Dituding Menipu Netizen, Nagita Slavina Geram Atas Tindakan Anton, Sang Ibu: Mungkin Dia Mabok

Setiap tabrakan mengurangi gas dan debut Sagittarius dan membuat galaksi itu mengecil setiap kali hal tersebut terjadi.

Data yang ada menunjukkan bahwa Sagitarius mungkin telah melewati Bima Sakti lagi baru-baru ini, dalam beberapa ratus juta tahun terakhir, dan saat ini memiliki jarak yang sangat dekat.**(Rahmanto Elfian/Portal Surabaya PRMN).

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler