Network
PR PANGANDARAN – Banyaknya ujaran kebencian menyangkut Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) terjadi yang dapat memecah belah persatuan bukan hanya di Indonesia tetapi juga negara-negara lain.
Oleh sebab itu, berbagai cara dilakukan untuk meminimalkan ujaran kebencian, termasuk YouTube.
YouTube kali ini menambahkan sejumlah fitur baru guna membatasi komentar atau ujaran kebencian di platform video yang satu ini.
Baca Juga: Menkes India Positif Covid-19 Usai Disuntik Vaksin, Begini Reaksi Netizen hingga Pejabat Kementerian
“Kami selama ini fokus memperbaiki (fitur) komentar dengan tujuan membuat percakapan jauh lebih sehat di YouTube,” ujar Johanna Wright selaku Wakil Direktur Manajemen Produk di YouTube yang dikutip pada Sabtu, 5 Desember 2020 oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari blog resmi YouTube.
Dalam fitur terbaru yang ada pada kolom komentar atau comment, Youtube akan memperingatkan Anda dengan cara memberikan notifikasi apabila komentar yang Anda buat mengandung kata-kata yang mengandung ujaran kebencian.
Notifikasi yang merespons adanya kata-kata yang mengandung ujaran kebencian ini nantinya akan muncul sebelum Anda mengunggah tulisan tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Turki Erdogan Angkat Keranda Jenazah Muazin di Istanbul? Ini Faktanya
Ini adalah cara YouTube agar pengguna bisa berpikir ulang sebelum memberikan komentar kasar yang menebar kebencian.
Fitur penyaring atau filter komentar di YouTube Studio ini akan terus dilakukan uji coba. Komentar yang mengandung ujaran kebencian nantinya secara otomatis akan masuk ke bagian peninjauan di YouTube.
Sarana untuk moderasi komentar nantinya juga akan diberikan kepada pemilik akun agar semakin mudah dijangkau.
Baca Juga: Putri Delina Bantah Tuduhan Teddy Soal Anak-anak Sule Terlantarkan Bayi Lina, Simak Kesaksiannya
Teknologi baru juga akan dihadirkan di YouTube agar sistem bisa bekerja lebih baik lagi dalam mendeteksi serta menghapus ujaran kebencian yang akan maupun telah diunggah.
Selain itu, topik video dan konteks komentar yang akan dipakai juga akan ditinjau oleh platform milik Google yakni YouTube.
Seperti yang telah diketahui, upaya pembatasan ini tidak hanya diakukan oleh YouTube, tetapi beberapa platform lain seperti Twitter juga tengah berusaha mengatasi masalah ujaran kebencian yang menjadi musuh bersama dalam menjaga kesatuan umat manusia.
Oleh sebab itu, langkah ini diambil oleh sejumlah platform demi menjaga kata-kata agar tidak menimbulkan kebencian di antara sesama manusia. ***
Artikel Rekomendasi