Network
PR PANGANDARAN - Kemajuan teknologi saat ini sudah tak perlu diragukan, bahkan penelitian terhadap benda purbakala pun sudah semakin menunjukkan titik terang sejarah manusia.
Lebih detailnya, seorang ilmuwan dari Universitas Brosol dikabarkan telah berhasil merekonstruksi otak dari dinosaurus berjenis Thecodontosaurus.
Meskipun rekonstruksi itu dilakukan secara digital, tetapi para ilmuwan pun dibuat terkejut, mengetahui bahwa dugaan mereka terkait dinosaurus selama ini ternyata tidak benar.
Setelah melalui proses pemindaian 3D dari rongga otak dinosaurus yang terawat baik, para peneliti menyatakan asumsi mereka salah tentang dinosaurus seukuran anjing yang berjalan merangkak, bahkan salah juga tentang jenis Thecodontosaurus hanya memakan tumbuhan.
Baca Juga: Heboh Soal Video Syur Gisel, Melanie Subono Sindir dan Singgung Warganet Soal Masalah Kemanusiaan
Dilansir dari Futurism, berdasarkan ukuran dan bentuk otaknya, para peneliti berhipotesis bahwa dinosaurus sekarang berjalan dengan dua kaki dan terkadang memakan daging.
Hasil dari penelitian ini kemudian diterbitkan di Zoological Journal of the Linnean Society.
Sebelum temuan tersebut, para ilmuwan mengakui bahwa ini adalah contoh yang bagus tentang bagaimana kemajuan teknologi telah membantu mereka untuk memiliki pemahaman baru tentang dinosaurus.
Penulis utama Antonio Ballell menjelaskan dalam siaran persnya: "Analisis kami tentang otak Thecodontosaurus menemukan banyak fitur menarik, beberapa di antaranya cukup mengejutkan. Sementara kerabatnya kemudian berpindah-pindah dengan merangkak, temuan kami menunjukkan bahwa spesies ini mungkin berjalan dengan dua kaki dan terkadang karnivora."
Baca Juga: Nekat Hancurkan 500 Dosis Vaksin Covid-19, Pekerja Medis di AS Langsung Dipecat
Artikel Rekomendasi