Nekat Hancurkan 500 Dosis Vaksin Covid-19, Pekerja Medis di AS Langsung Dipecat

- 31 Desember 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Astrazenaca.com/Illustrative vaccine vials

PR PANGANDARAN - Seorang pekerja di fasilitas medis Wisconsin, Amerika Serikat (AS) dipecat karena dengan sengaja menghancurkan lebih dari 500 dosis vaksin Covid-19.

Aurora Medical Center mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diperoleh oleh Fox6 bahwa pekerja di lokasi Grafton mereka pada Rabu mengaku sengaja mengeluarkan 57 botol vaksin virus korona Moderna dari lemari es apotek pada hari Sabtu.

"Kami sangat kecewa bahwa tindakan individu ini akan mengakibatkan penundaan lebih dari 500 orang menerima vaksin mereka," kata perusahaan itu dalam pernyataannya yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post pada Kamis, 31 Desember 2020.

"Ini adalah pelanggaran terhadap nilai-nilai inti kami, dan individu tersebut tidak lagi dipekerjakan oleh kami," tambahnya.

Baca Juga: Simpatisan FPI Deklarasikan Front Persatuan Islam, HNW: Perjuangan Membela Agama, Bangsa, dan Negara

Pengungkapan pada Rabu, datang setelah tinjauan awal perusahaan mengaitkan insiden itu dengan kesalahan manusia yang tidak disengaja.

Otoritas setempat telah diberitahu tentang insiden tersebut, kata perusahaan itu. Aurora Medical Center tidak mengungkapkan kemungkinan motif tindakan pekerja tersebut.

Menurut FBI dan FDA juga terlibat dalam penyelidikan, vaksin rusak ditujukan untuk pekerja perawatan kesehatan Aurora Medical Center.

mRNA-1273, atau yang lebih dikenal sebagai vaksin Covid-19 Moderna, adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), Biomedical Advanced Research and Development Authority (BARDA), dan Moderna.

Baca Juga: Kecam Organisasi Pelindung Mantan FPI dan Para Provokator, Mantan Kepala BIN: Tunggu Giliran!

Vaksin tersebut dipakaikan melalui suntikan intraotot. Pada 18 Desember 2020, mRNA-1273 dikeluarkan melalui perintah pemakaian darurat oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Setelah melalui proses yang panjang, Moderna akhirnya menyelesaikan uji coba fase 3 vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan.

Moderna menyatakan bahwa hasil final menunjukkan, kemanjuran keseluruhan vaksin mereka adalah 94,1 persen (sebelumnya 94,5 persen) dan 100 persen efektif mencegah kasus penyakit Covid-19 yang parah.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x