Network
PR PANGANDARAN - Kelompok pelajar sekolah menengah di Thailand memimpin ribuan orang yang melakukan aksi protes di Bangkok pada Sabtu, 21 November 2020 kemarin.
Uniknya, para pelajar itu menghadirkan parade orang-orang yang mengenakan kostum dinosaurus untuk mewakili kemapanan Thailand dan tak henti-hentinya berseru untuk menjatuhkan pemerintah serta mereformasi monarki.
Kelompok pelajar yang menamakan dirinya grup Bad Student itu mengusung hashtag #ByeByeDinosaurs. Penampil berkostum dinosaurus itu kemudian diarak diiringi lagu yang dinyanyikan oleh mereka
Baca Juga: Cek Fakta: Siswi SD di Sulawesi Selatan Dikabarkan Buta Gegara Terpapar Radiasi HP, Ini Kebenarannya
Protes tersebut menjadi aksi besar pertama sejak Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha pada Kamis, 19 November 2020 lalu mengatakan bahwa polisi akan menggunakan semua undang-undang terhadap pengunjuk rasa yang menjadi tantangan terbesar bagi penguasa Thailand selama bertahun-tahun.
"Kami mewakili meteorit yang menghancurkan dinosaurus hingga punah," kata pemimpin pelajar sekolah menengah berusia 15 tahun Benjamaporn Nivas, seperti dilansri Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters pada Sabtu, 21 November 2020.
Benjamaporn bersama anggota grup Band Student yang lainnya sempat dipanggil polisi pada hari Jumat, 20 November 2020 karena peristiwa aksi protes sebelumnya. Namun, polisi mengatakan demonstrasi hari Sabtu bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Amanda Manopo Dituduh Selingkuh dengan Arya Saloka, Billy Ngamuk: Ini Akun yang Menjelekkan Bini Gue
Protes tahun ini yang mulai bergejolak sejak Juli lalu setidaknya menuntut tiga hal yang utama, yaitu pencopotan mantan pemimpin junta Prayuth sebagai perdana menteri, konstitusi baru, dan reformasi monarki Raja Maha Vajiralongkorn.
Selain tuntutan besar yang menyasar sistem kenegaraan di Thailand, para pelajar sekolah menengah juga menuntut kebebasan yang lebih besar dan perlakuan yang lebih adil dalam sistem pendidikan.
Artikel Rekomendasi