Pada 1990-an, Bumi mengalami kehilangan es sekitar 0,8 triliun ton setiap tahun.
Namun, sejak tahun 2017, angka itu meningkat menjadi 1,2 triliun ton per tahun.
Peneliti ESA menganalisis data satelit global untuk studi tersebut dan melengkapi temuan mereka dengan studi berbasis darat dari wilayah kutub dan beberapa dari 215.000 gletser gunung di seluruh dunia.
Baca Juga: Berpura-pura Miskin Agar Dapat Vaksin Covid-19, Maestro Kaya Raya Ditangkap Polisi
“Lapisan es sekarang mengikuti skenario terburuk pemanasan iklim,” kata penulis utama Thomas Slater dalam sebuah pernyataan.
Dia memperingatkan kenaikan permukaan laut yang diakibatkannya akan memiliki dampak yang sangat serius pada masyarakat pesisir di abad ini.
Masalah lainnya adalah hilangnya es laut, yang mengurangi permukaan reflektif bumi hingga meningkatkan efek pemanasan global.
"Saat es laut menyusut, lebih banyak energi matahari diserap oleh lautan dan atmosfer, menyebabkan Arktik memanas lebih cepat daripada di tempat lain di planet ini," kata rekan penulis studi Isobel Lawrence.***(Julkifli Sinuhaji/PR.com)
Artikel Rekomendasi