Selain itu, para astronot yang berada di stasiun luar angkasa terbiasa berolahraga dua jam setiap hari untuk melawan efek melemahkan otot dan tulang dari tanpa bobot, dengan cepat membuat pakaian olahraga mereka berkeringat, bau, dan kaku.
Baca Juga: AHHA PS Pati FC Klub Bola Millik Atta Halilintar dan Putra Siregar, Menang Lawan Persipura Jayapura
Bahkan menurut mantan astronot NASA, Leland Melvin menyatakan bahwa T-shirt, celana pendek, dan kaus kaki mereka menjadi sangat kotor sehingga mereka memakai sepasang setiap minggu.
"Setelah itu, mereka dianggap beracun," kata Melvin, yang menjabat sebagai juru bicara proyek tersebut.
“Mereka seperti memiliki kehidupan mereka sendiri. Mereka sangat kaku karena semua keringat itu,” tambahnya.
Sementara NASA dan mitra stasiun luar angkasa lainnya telah mencari pakaian antimikroba khusus untuk memperpanjang pemakaian, itu bukan solusi jangka panjang.
Dalam percobaan awalnya, P&G akan mengirimkan deterjen yang dibuat khusus untuk ruang angkasa pada Desember, sehingga para ilmuwan dapat melihat bagaimana enzim dan bahan lainnya bereaksi terhadap enam bulan tanpa bobot.
Kemudian Mei mendatang, pena dan tisu pembersih noda akan dikirimkan untuk diuji oleh para astronot.
Pada saat yang sama, P&G sedang mengembangkan kombinasi mesin cuci-pengering yang dapat beroperasi di bulan atau bahkan Mars, dengan menggunakan sedikit air dan deterjen.
Artikel Rekomendasi