“Saya pikir memang begitu. Dan semua ilmu pengetahuan telah mengajari saya dan terus mengajari saya dengan memperkuat keyakinan saya akan kelangsungan keberadaan spiritual kita setelah kematian. Tidak ada yang hilang tanpa jejak,” tambahnya.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Hari ini 10 Agustus 2021: Dapatkan Ribuan Mora dan Primogems!
Dirinya juga mengutip pernyataan mantan Presiden AS, Benjamin Franklin yang mengatakan dirinya percaya bahwa jiwa manusia bersifat abadi dan akan diperlakukan dengan adil di akhirat dengan menghormati perilakunya dalam hal ini
Pernyataan Von Brown tersebut telah membantah kerasa pernyataan dari mendiang fisikawan teoretis Stephen Hawking yang menyamakan kematian dengan komputer yang dimatikan.
Artikel ini pernah tayang dengan judul "Ilmuwan NASA Klaim Miliki Bukti Adanya Kehidupan Setelah Kematian"
Baca Juga: Varian Delta Makin Tak Terkendali, Pejabat Ini Sebut AS Gagal Lakukan Penanganan Pandemi
Tak hanya itu, fisikawan yang meninggal pada 2018 lalu tersebut juga mengatakan bahwa kehidupan akhirat dan keberadaan surge serta neraka pun adalah sebuah dongeng.
“Saya telah hidup dengan prospek kematian dini selama 49 tahun terakhir. Saya tidak takut mati, tetapi saya tidak terburu-buru untuk mati. Banyak sekali yang ingin saya lakukan terlebih dahulu,” katanya
“Saya menganggap otak sebagai komputer yang akan berhenti bekerja ketika komponen-komponennya rusak. Tidak ada surga atau akhirat untuk komputer yang rusak; itu adalah cerita dongeng untuk orang-orang yang takut akan kegelapan,” tambahnya.***(Rivan Muhammad/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi