Google akan Melakukan Pemotongan Gaji Karyawan yang Bekerja dari Rumah

- 15 Agustus 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi - Google akan melakukan pemotongan gaji bagi karyawannya yang selama pandemi melakukan bekerja dari rumah.
Ilustrasi - Google akan melakukan pemotongan gaji bagi karyawannya yang selama pandemi melakukan bekerja dari rumah. /Pixabay/Simon

PR PANGANDARAN - Google akan melakukan pemotongan gaji bagi karyawan yang selama pandemi melakukan bekerja dari rumah.

Menurut perhitungan perusahaan, pemotongan gaji karyawan Google paling besar terjadi pada karyawan dengan perjalanan komuter lebih jauh. Sehingga memutuskan beralih bekerja dari rumah secara permanen.

Selain Google, ada perusahan besar seperti Facebook dan Twitter yang melakukan pemotongan gaji pada karyawannya yang memilih melakukan bekerja dari rumah.

Baca Juga: Australia Beli 1 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari Polandia saat Covid-19 Kian Melonjak

Sedangkan untuk Reddit dan Zillow (ZG.O) telah beralih ke model pembayaran agnostik lokasi, sebab lebih menguntungkan saat ada perekrutan, retensi, dan keragaman.

Dilansir dari Reuters pada Minggu, 15 Agustus 2021, bahwa Google memotong gaji karyawan dengan memotong biaya perjalanan.

Bagi karyawan dengan perjalanan komuter lebih jauh akan mengalami pemotongan gaji tanpa mengubah alamat mereka.

Baca Juga: Berhasil Diyakinkan oleh Dokter, Jerinx Putuskan untuk Divaksin Jenis Ini

Menurut juru bicara Google mengatakan bahwa gaji akan berbeda di setiap kota dan negara bagian.

"Paket penggajian kami selalu ditentukan berdasarkan lokasi, dan kami selalu membayar di atas pasar lokal berdasarkan tempat karyawan bekerja," kata juru bicara Google, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Seorang karyawan Google mengatakan, ia biasanya pergi ke kantor di Seattle dari daerah terdekat, kemungkinan akan melihat gaji dipotong sekitar 10% apabila memilih bekerja dari rumah penuh waktu.

Baca Juga: Inggris Potong Biaya Tes Covid-19 untuk Pelancong Internasional Termasuk dari India

Karyawan tersebut sedang mempertimbangkan pekerjaan jarak jauh tetapi memutuskan untuk tetap pergi ke kantor meskipun perjalanan dua jam.

"Ini adalah pemotongan gaji yang tinggi seperti yang saya dapatkan untuk promosi terakhir saya. Saya tidak melakukan semua kerja keras untuk dipromosikan kemudian mengambil pemotongan gaji," katanya.

Menurut profesor sosiologi di Universitas Washington di St. Louis, Jake Rosenfeld yang meneliti penentuan gaji, ia mengatakan bahwa struktur gaji Google menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga: 4 Momen Pengubah 'Pertandingan' Balas Dendam dalam Penthouse Season 3, Siapa yang Menang?

Ia mengatalan bahwa dampak dari pemotongan gaji tersebut yang paling parah dirasakan oleh keluarga keluarga karyawan, menurutnya Google tidak harus melakukan tersebut.

"Yang jelas Google tidak harus melakukan hal ini," kata Rosenfeld.

"Google telah membayar karyawan ini 100% dari upah mereka sebelumnya. Jadi mereka bukan tidak mampu membayar karyawanya yang memilih untuk bekerja dari jarak jauh," katanya Rosenfeld.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x