Kiamat internet adalah peristiwa tidak berfungsinya jaringan komunkasi secara global selama berbulan-bulan.
Internet di Bumi menggunakan kabel internet bawah laut panjang, kabel itu menghubungkan antarbenua yang dilengkap repeater.
Repeater tersebut berfungsi meningkatkan sinyal optik dengan jarak yang bisa mencapai sekira 50-150 kilometer.
Repeater tersebut diketahui rentan terhadap arus geomagnetik. Jika salah satu repeater rusak, kabel internet itu tidak akan berfungsi.
Badai geomagnetik di atmosfer Bumi bisa terjadi jika terjadi badai matahri yang mengirim partikel magnetik dengan kecepatan jutaan kilometer per jam.
“Apa yang benar-benar membuat saya berpikir tentang ini adalah bahwa dengan pandemi kita melihat betapa tidak siapnya dunia. Tidak ada protokol untuk menghadapinya secara efektif, dan itu sama dengan ketahanan internet," ujar Abdu Jyothi dikutip dari Live Science.
Baca Juga: Mang Saswi Bagikan Kisah Hidupnya di Dunia Hiburan ke Sule: Banyak yang Tipu-tipu
Prediksi pun diungkap peneliti bahwa kemungkinan akan terjadi cuaca luar angkasa yang ekstrem dan bisa berdampak ke Bumi.
Dalam 10 tahun, peluang terjadinya peristiwa itu adalah 1,6 hingga 12 persen. Badai matahari pernah terjadi pada 1950 dan 1921.
Artikel Rekomendasi