Network
PIKIRAN RAKYAT - Ilmuwan NASA mendeteksi bukti adanya alam semesta pararel, tepat di sebelah Bumi, di mana semua aturan fisika beroperasi terbalik.
Dilansir New York Times, teori ini sempat diungkap buku fiksi ilmiah atau komik tentang alam semesta pararel sejak awal tahun enam puluhan.
Tetapi, saat itu, fisikawan terkejut pada tahun 1952, menyebut apakah kita benar-benar hidup dalam 'multiverse'.
Baca Juga: Baru Sadar dari Koma, Cerita Haru Pasien Covid-19 Lamar Sang Kekasih Melalui 'Video Call'
Erwin Schrodinger, perintis ilmu kuantum disebut gila setelah mengungkap teori ini.
Namun, bukti percobaan ada. Sinar kosmik menemukan partikel dari luar alam semesta kita.
Antena Transient Impulsif NASA (ANITA) menggunakan balon raksasa untuk mengangkut antena elektronik halus tinggi ke udara kering yang dingin di atas Antartika.
Baca Juga: Viral Pesan Stay at Home dari Tuhan, Batu Es Berbentuk Virus Corona Berjatuhan di Depan Rumah Warga
Di mana ada sedikit suara radio untuk mengubah temuannya.
Ada 'angin' partikel energi tinggi yang datang dari luar angkasa, beberapa di antaranya sejuta kali lebih kuat dari apa pun yang pernah dihasilkan manusia.
Partikel berenergi rendah (neutrino) dapat sepenuhnya melewati Bumi, hampir tidak berinteraksi dengan substansi planet kita sama sekali.
Baca Juga: Aksi Nekat Seorang Wanita Kirim 1.000 Kg Bawang Merah ke Apartemen agar Mantan Menangis
Namun objek energi yang lebih tinggi dihentikan oleh benda padat yang berasal dari Bumi.
Itu berarti partikel energi tinggi ini datang atau 'turun' dari luar angkasa.
Untuk mendeteksi partikel yang lebih berat, sebuah neutrino yang keluar dari Bumi akan menyiratkan bahwa partikel-partikel ini sebenarnya bergerak dalam waktu yang mundur.
Baca Juga: Aksi Nekat Seorang Wanita Kirim 1.000 Kg Bawang Merah ke Apartemen agar Mantan Menangis
Dan itulah yang telah dilihat oleh para ilmuwan ANITA.
Peter Gorham, seorang ahli fisika mengungkap partikel eksperimental di Universitas Hawaii dan penyelidik utama di ANITA, ia adalah penulis utama pada makalah Cornell University yang menggambarkan fenomena aneh itu.
Menunjukkan ketidakmungkinan neutrino terjadi di Bumi.
Baca Juga: MUI Kritik Pedas Pemerintah, Masjid Ditutup sedangkan Mal Dibiarkan Buka, Mahfud MD Beri Alasan
Gorham menyarankan bahwa satu-satunya cara itu bisa terjadi jika partikel itu berubah menjadi jenis partikel yang berbeda sebelum melewati Bumi dan kemudian kembali lagi.
Ini adalah satu per satu hantaman yang mungkin terjadi sekali saja. Tetapi tim ANITA telah menyaksikan beberapa peristiwa yang 'mustahil' ini.
Bahkan ketika tim menulis makalah, mereka tahu ide partikel berubah bentuk sedikit membentang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Naik 498 Orang dalam Sehari, Warga Malah Sibuk Berbelanja di Mal CBD
“Tidak semua orang merasa nyaman dengan hipotesis ini,” kata Gorham kepada New Scientist.
Penjelasan paling sederhana, secara ilmiah terbentuk pada saat Ledakan Besar, dua alam semesta tercipta.
Kemudian satu lagi berjalan dengan waktu terbalik dari Bumi.
Baca Juga: Bakal Dekati Bumi Jelang Lebaran, NASA Lacak Asteroid Besar yang Musnahkan Zaman Dinosaurus
Tentu saja jika ada penghuni alam semesta cermin ini, mereka akan melihat para penduduk Bumi sebagai panutanya.
Jika temuan tim ini bukan hasil kesalahan eksperimental yang aneh, implikasinya pasti akan luar biasa.
Ibrahim Safa, yang juga mengerjakan eksperimen ini, mengatakan ia akan pergi dengan kemungkinan yang paling menarik.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan 5,2 SR Guncang Pangandaran, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Sebelumnya, ada teori Big Bang yang sama dengan bumi, namun bedanya, alam semesta ini memiliki aturan fisika yang sepenuhnya berlawanan dengan bumi.***
Artikel Rekomendasi