Bikin Takjub, Strawberry Moon dan Corona Borcealis Berkilau Hiasi Langit Dunia Awal Pekan Juni 2020

PR PANGANDARAN - Fenomena menakjubkan Strawberry Full Moon akan menghiasi langit pada Jumat, 5 Juni 2020.

Kenampakan ini akan membuat posisi bulan sangat rendah dilangit yang akan terlihat pada sore hari menjelang malam.

Bahkan, dari beberapa bagian dunia, gerhana bulan halus ini akan terlihat begitu jelas, meskipun sebagian besar akan nampak lebih jelas di Eropa dan Amerika Utara.

Baca Juga: Tak Dihuni Selama 2 Bulan, Mahasiswi di Bandung Terkaget-kaget Melihat Kamar Kost Dipenuhi Jamur

Selain itu, di minggu pertama bulan Juni 2020 sebuah rasi bintang indah berkilau tujuh atau Corona Borealis 'Mahkota Utara' juga akan muncul dilangit.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Forbes, bulan yang naik menuju fase 'penuh' akan lebih mudah dilihat pada siang hari.

Sehingga sinar yang dipancarkan Strawberry Full Moon akan mencapai 81 persen.

Baca Juga: Nyamar Jadi Pekerja LRT, Militer Tiongkok Dikabarkan Terciduk Polisi di Karawang, Cek Faktanya

Naik ke permukaan langit pada Minggu, 31 Mei 2020 lalu, Strawberry Full Moon baru terlihat dengan sempurna pada Jumat, 5 Juni 2020 mendatang.

Puncak fenomena ini terjadi pukul 02.12 WIB pada jarak 369.005 kilometer dari pusat Bumi.

Purnama ini disaksikan dari arah Barat Daya.

Baca Juga: Corona Dikabarkan Berasal dari Bakteri dan Mudah Sembuh Hanya dengan Antibiotik, Ini Faktanya

"Purnama ini dinamai Strawberry Full Moon karena pada bulan inilah buah stroberi telah masak dan siap untuk dipetik," jelas LAPAN.

Nama lain dari gerhana bulan ini adalah Hot Moon atau Bulan Panas, karena Bulan Juni di belahan Bumi tepatnya di Garis Baltik Utara (23,5 derajat lintang Utara) memasuki musim panas.

Corona Borealis

Baca Juga: Terlibat Anarkisme dan Kerusuhan di AS, Pria Bertato Peta Kepulauan Indonesia Minta Maaf

Corona Borealis atau Mahkota Utara adalah sebuah rasi bintang yang paling Indah, tetapi hanya sedikit orang yang dapat menemukannya.

Pasalnya, rasi bintang paling tinggi dilangit itu berukuran sangat kecil.

Mahkota Utara terinspirasi dari formasinnya, bintang utamanya membentuk busur setengah lingkaran.

Baca Juga: Terlibat Anarkisme dan Kerusuhan di AS, Pria Bertato Peta Kepulauan Indonesia Minta Maaf

Ini merupakan salah satu dari 48 rasi bintang yang diperkenalkan astronomi pada abad kedua, Ptolemy, dan tetap menjadi anggota 88 rasi bintang modern. ***