Kontroversi Tinder, Aplikasi Kencan Awal Mula Kasus Mutilasi RHW, Ternyata Penuh Konten Tak Senonoh?

- 18 September 2020, 21:49 WIB
Aplikasi tinder.
Aplikasi tinder. /Dok. AFP/Martin BUREAU/

Tekanan itu disebabkan munculnya berbagai masalah yang meliputi pengguna di bawah umur, pengguna yang merupakan pelaku pelecehan seksual hingga masalah privasi data pengguna.

“Permasalahan kami dengan pengguna di bawah umur meningkat dengan laporan banyaknya aplikasi gratis pencari kencan popular mengizinkan pelaku pelecehan seksual untuk menggunakannya. Sementara versi berbayarnya bisa menyaring penggunanya yang merupakan pelaku pelecehan seksual,” ungkap Ketua Komite AS, Raja Krishnamoorthi.

Baca Juga: [UPDATE] Corona Dunia Jumat, 18 September 2020: Kasus Global Tembus 30 Juta, Indonesia Catat Rekor

Selain di Amerika Serikat, Pakistan pun baru-baru ini telah memblokir lima aplikasi kencan online, termasuk Tinder. Aplikasi tersebut dilarang karena dianggap tak bermoral dan menyuguhkan konten tidak senonoh.

Empat aplikasi lainnya yang diblokir di Pakistan yaitu Grindr, Tagged, Skout dan SayHi.

Pemerintah Pakistan sebelumnya mengaku telah memberi peringatan kepada masing-masing perusahaan itu untuk menghilangkan layanan pencarian teman kencan, apalagi yang telah dimoderasi lewat konten live streaming di platform-nya.

Padahal penggunaan Tinder di Amerika Serikat dan Pakistan cukup laku. Tinder telah diunduh 13 juta kali di AS, sementara di Pakistan telah diunduh 440 ribu kali selama 12 bulan terakhir ini.***

 

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x