5 Mitos Pernikahan Beracun yang akan Menghancurkan Hubungan Anda, Nomor 3 Paling Sering Terjadi

5 September 2021, 15:00 WIB
Simak 5 mitos pernikahan beracun yang akan menghancurkan hubungan, bahkan nomor 3 disebut paling sering terjadi. /Pexel/jasmine carter

PR PANGANDARAN -  Pernikahan merupakan tujuan hidup bagi tiap pasangan, segala persiapan sudah disiapkan sedini mungkin, termasuk dengan menyiapkan diri meladeni mitos pernikahan.

Apa hubungannya pernikahan dengan mitos? 

Sepele, namun faktanya masih banyak orang yang belum sadar dengan beberapa mitos pernikahan yang konon bisa menjaga hubungan sampai tua nanti.

Tetapi pada akhirnya harus kandas begitu saja, karena termakan oleh hal-hal yang sebenarnya tidak perlu akibat dari mitos pernikahan yang banyak digembor-gemborkan.

Baca Juga: Malaysia Bandingkan Tingkat Keberhasilan Indonesia dalam Menangani Covid 19

Parahnya, asal mitos pernikahan ini berasal dari pihak yang tidak terlalu jauh dengan kita. Kebanyakan yang menjadi sumber mitos hadir adalah orang-orang terdekat, sebut saja orang tua.

Menariknya saat ini masih banyak orangtua yang percaya dengan mitos-mitos yang ada saat dulu dan mengaitkannya dengan waktu sekarang.

Padahal kan hubungan suami istri yang merupakan komitmen yang dibangun atas dasar kesadaran diri dari kedua pasangan.

Sedangkan orangtua dan pihak-pihak lainnya hanyalah orang-orang yang harusnya menjadi pendukung atas berdirinya rumah tangga tersebut.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Kursus Diving (SCUBA Diving dan Free Dive) di Jakarta, Ada Harga dan Alamat

Nah, kamu sendiri penasaran bukan dengan hal-hal atau mitos apa saja yang masih ada sampai saat ini? Yuk, simak ulasannya di bawah ini :

1. Cinta adalah segalanya yang dibutuhkan

Memang benar kalau cinta adalah landasan utama dari berdirinya rumah tangga, hanya saja tetap harus dibarengi dengan kesadaran yang penuh.

Sebelum terjadinya akad pernikahan, maka sebaiknya dipikirkan secara matang apakah tujuan dari pernikahan hanya dilandasi rasa cinta atau kesadaran dari kedua pasangan.

Karena bagaimana juga komunikasi, nilai kebersamaan, toleransi, dan kebaikan antar pasangan harus terpenuhi di dalamnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Kursus Diving (SCUBA Diving dan Free Dive) di Jakarta, Ada Harga dan Alamat

2. Saling melengkapi

Melengkapi satu sama lainnya juga termasuk dalam keuntungan lainnya yang harus ada dalam sebuah hubungan.

Melengkapi di sini maksudnya adalah mencoba untuk melengkapi pasangan kamu, namun dengan cara yang kamu miliki.

Bukan berarti harus merubah semua yang ada dalam diri, karena bagaimana juga tidak ada yang bisa mengubah dirimu meski dia adalah pasanganmu sendiri.

3. Berbagi segalanya

Sharing is caring, tidak ada yang salah dengan pribahasa tersebut. Hanya saja peduli yang dibagikan tidak realistis.

Tidak masalah bila ingin berbagi segalanya dengan pasangan, namun yang perlu diingat kamu juga masih harus memiliki privasi yang harus dijaga.

Berbagi dengan pasangan tidak harus dilakukan pada semua hal, karena kebanyakan pasangan yang gagal adalah terlalu yakin dengan berbagi segalanya pada pasangan.

Baca Juga: dr. Tirta Ungkap Alasan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bisa Tidak Efektif: Sah-sah Saja, Tapi...

4. Anak menyatukan pasangan

Memiliki anak juga merupakan impian banyak pasangan, banyak pasangan berlomba-lomba ingin memiliki keturunan.

Mereka beranggapan kalau anak adalah penyatu yang utama dengan pasangan.

Sayangnya statement tersebut masih kurang tepat, karena faktanya tidak sedikit pasangan yang berubah egois saat diberikan kepercayaan untuk memiliki anak.

Memiliki anak dapat membuat hubungan menjadi tegang dan frustasi, terutama jika jam tidak tercukupi sama sekali.

Baca Juga: Soal Dugaan Nikah Siri Jonathan Frizzy dan Ririn Dwi Ariyanti, Dhena Devanka: Pengen Nyanyi...

5. Pernikahan harus selalu benar

Saat menikah biasanya akan menampilkan sifat asli dari kedua pasangan, tidak jarang mereka berusahan untuk mendapatkan pernikahan yang sempurna.

Bahkan tidak sedikit juga pasangan yang berubah menjadi Mr. and Mrs. Right!

Di mana semua hal yang ada dalam hubungan harus dilakukan dengan benar, tenggang ras kurang dihargai sama sekali.

Maka saat hubungan sudah rusak, mereka akan saling menyalahkan dan melimpahkan kesalahan yang sebenarnya masih bisa dibenahi.

Demikianlah beberapa mitos dalam pernihakan yang sebaiknya dihindari, menerima masukan tidak ada masalah, namun sebaiknya saring kembali sara yang masuk dengan baik yah!***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mind Body Green

Tags

Terkini

Terpopuler