Berikut 5 Alasan Tepat Bahwa Istilah 'Telat Menikah' Hanya Subjektif Semata

- 6 Agustus 2020, 15:55 WIB
Ilustrasi sedih, depresi.
Ilustrasi sedih, depresi. /Engin Akyurt/Pexels/

PR PANGANDARAN – Memutuskan untuk bersama menjalin kisah cinta seumur hidup yang dinamakan menikah tidaklah mudah bagi sebagian orang, banyak pertimbangan yang dipikirkan.

Namun tatkala saat banyaknya pertimbangan membuat banyaknya juga presepsi orang lain yang menjurus ke arah negatif. Seperti di cap pilih-pilih atau bahkan terlalu tinggi kriteria.

Padahal tidak demikian kisah sebenarnya.

Pernahkah dalam benak kita mengkhawatirkan, 'kapan aku akan menikah dan bagaimana jika aku telat menikah?

Baca Juga: Rizky Billar Pasrah Cintanya Ditolak Lesty Kejora karena Alasan ini

Jika pernah, maka berhentilah mengkhawatirkan hal tersebut karena di dunia ini tidak ada yang namanya telat menikah.

Kembali lagi setiap orang memeiliki caranya masing-maisng dan Tuhan punya waktu yang tepat untuk menyegerakan semuanya.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Beautynesia, berikut alasan yang kuat bahwa tidak ada yang namanya telat menikah.

Baca Juga: Segera Difinalkan! 13 Juta Pekerja dengan Gaji Dibawah Rp 5 Juta Akan Mendapatkan Insentif

1. Tujuan hidup setiap orang berbeda

Setiap orang memiliki target dan tujuan hidup yang berbeda-beda, begitu juga dengan kamu. Hanya karena seseorang belum menikah di usia yang dijadikan masyarakat sebagai standar pernikahan, bukan berarti orang tersebut layak disebut telat menikah. 

Ada orang yang memprioritaskan pernikahan di atas segalanya, tapi ada juga yang memprioritaskan tujuan lain terlebih dulu, seperti karir, keluarga, hingga hobi.

Jadi, jangan memandang negatif dan memberi label pada seseorang dengan sebutan telat menikah, hanya karena ia masih sendiri. Siapa tahu ada target lain yang sedang dikejarnya terlebih dulu.

Baca Juga: Mengharukan! Detik-detik Pengantin Wanita Lari dari Ledakan Dahsyat Libanon

2. Menikah itu tentang kesiapan dan keyakinan

Hal terpenting yang perlu diingat perihal pernikahan adalah nilai-nilai dalam pernikahan itu sendiri. Menikah bukanlah ajang perlombaan untuk menunjukkan seberapa cepat kamu dapat mencapainya.

Menikah adalah keputusan kompleks yang menyangkut keyakinan, komitmen, dan kesiapan masing-masing pasangan. Seberapa siap kamu dan pasangan masuk ke dalam jenjang yang lebih serius?

Memutuskan untuk menikah berarti kamu sudah siap untuk menjaga komitmen sekali seumur hidup hingga akhir hayat nanti. Jadi, tidak ada yang namanya telat menikah ya

Baca Juga: CATAT! Bantuan Pekerja Bergaji Dibawah Rp 5 Juta akan Cair Bulan 9 'Katanya'

3. Menikah itu adalah pilihan dan hak seseorang

Kamu perlu ingat bahwa menikah adalah pilihan dan bukan suatu keharusan. Umumnya, memang setiap orang atau pasangan digambarkan akan menikah suatu hari nanti.

Namun, banyak juga kok orang-orang yang memilih untuk tidak menikah atas dasar keinginannya sendiri.

Menikah atau tidak, itu adalah pilihan hidup dan hak seseorang. Kita tidak berhak untuk berkata buruk terhadap pilihan tersebut, apalagi sampai menyebutnya telat menikah. Siapa tahu ia memang tidak mau menikah

Baca Juga: Viral, Anak Tega Simpan Mayat Sang Ibunda dalam Freezer, Tenyata Alasanya Sungguh Mengejutkan

4. Menikah akan terjadi di waktu yang tepat

Lagi-lagi, pernikahan bukanlah sebuah ajang lomba yang bisa diadu kecepatannya. Jika memang sudah waktunya, kamu pun pasti akan menikah.

Tenanglah, tidak usah terlalu dipikirkan apalagi membandingkan kondisimu dengan orang lain, cukup jalani sehari demi sehari dan lakukan yang terbaik di setiap harinya. Jika waktunya sudah tiba, maka tidak akan ada yang bisa menghambat pernikahanmu.

5. Telat menikah itu subjektif

Telat menikah hanyalah penilaian subjektif yang dilontarkan seseorang. Apa yang menurutmu telat, belum tentu telat juga di mata orang lain.

Baca Juga: Sebut IDI Kacung WHO, Jerinx SID yang Kini Dilaporkan: Saya tak Takut Karier Mati Apalagi Miskin

Sampai saat ini, tidak ada patokan atau ciri-ciri khusus untuk menetapkan seseorang dengan status telat menikah.

Dunia ini dihuni oleh miliaran manusia dengan latar belakang, pandangan, serta pemikiran yang berbeda. Ada yang menikah di usia muda, ada juga yang menikah di usia tua. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya telat menikah.

Mengecap seseorang dengan kata telat menikah adalah perbuatan yang kasar dan tidak seharusnya dilakukan.

Baca Juga: YouTuber Turah Parthayana Trending, Ternyata Gegara Lakukan Pelecehan Seksual pada Teman saat Nonton

Pernikahan adalah urusan pribadi setiap insan dan merupakan rahasia dari yang Maha Kuasa. Jadi, biarkan itu menjadi proses hidup yang harus dipelajari dan dinikmati seseorang tanpa perlu dicampuri atau dinilai oleh pihak lain.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Beautynesia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x