Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Menjual Negara Indonesia, Tinjau Kebenarannya

25 Januari 2021, 18:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo. /Biro Pers Setpres/Lukas/Sekretariat Kabinet

PR PANGANDARAN – Beredar pesan berantai melalui WhatsApp yang menyebutkan jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjual Indonesia.

Adapun narasi lengkapnya sebagai berikut:

JOKOWI MEMPERCEPAT UU DWI-KEWARGANEGARAAN DEMI CHINAISASI INDONESIA

HANCUR SUDAH.!! JOKOWI MENJUAL INDONESIA

Jokowi Instruksikan Dirjen Imigrasi Rekrut PNS Baru Dengan Mengutamakan Etnis Cina dan Non Muslim.

Baca Juga: Andin Kini Sadar Al Selalu Berjuang untuknya, Berikut Bocoran dan Link Nonton Ikatan Cinta 25 Januari 2021

Lantas, benarkah jika Presiden Jokowi menjual Indonesia seperti pesan yang beredar tersebut?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Jabar Saber Hoaks, isu mengenai Jokowi menjual Indonesia pernah viral pada tahun 2018 dan Juni 2019.

Adapun kabar mengenai perekrutan PNS dari etnis China merupakan hoaks. Hal ini disebabkan telah dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca Juga: Tak Hanya Ramal Jokowi Lengser, Mbak You Juga Prediksi Nagita Slavina Bisa Gantung Diri Gegara Raffi Ahmad?

Berdasarkan ayat (1) Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 11 Tahun 2017, pada prinsipnya setiap warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi PNS sepanjang memenuhi Persyaratan yang telah ditentukan jadi semua Warga Negara Indonesia sama perlakuannya.

Adapun syarat dasar untuk melamar menjadi CPNS menurut situs Badan Kepegawaian Negara (BKN), bkn.go.id, ada 9 syarat, di mana syarat yang paling utama adalah para pelamar harus Warga Negara Indonesia (WNI).

Selain itu, narasi dalam pesan tersebut tidak ada kaitannya dengan tautan yang disematkan mengenai penjelasan perekrutan PNS dari etnis China sebagaimana narasi yang beredar.

Baca Juga: Jadi Sorotan Media Asing, Pria Ini Makan Tembakau Pakai Nasi, Ternyata Faktanya Mengejutkan

Sementara mengenai UU Dwi Kewarganegaraan, keberadaannya diperlukan demi kepentingan WNI di luar negeri, bukan untuk mempermudah non WNI masuk ke Indonesia.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar Presiden Jokowi menjual negara Indonesia adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Jabar Saber Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler