Cek Fakta: Beredar Foto Bayi Korban Vaksinasi Covid-19, Benarkah? Ini Faktanya

28 Januari 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19 Sinovac /Pixabay/Torstensimon

PR PANGANDARAN - Kembali beredar informasi tentang dampak vaksin Covid-19 di media sosial baru-baru ini.

Sebuah unggahan akun media sosial Facebook memperlihatkan foto seorang bayi  yang tengah menerima perawatan intensif.

Siapa saja yang melihat unggahan foto itu bakal merasa terenyuh dibuatnya. Terlebih klaim dari pengunggah yang menambah netizen lain kian merasa khawatir.

Baca Juga: Temannya Kena Somasi Eiger, dr. Tirta Kesal: Bukan Endorse Dikasih Review Jujur, Harusnya Senang!

Foto tersebut diiringi pula dengan narasi yang mengklaim kalau bayi dengan kondisi yang memprihatinkan itu sebagai korban vaksinasi Covid-19.

"Do'akan anak ini semoga sembuh.. Ini korban vaksinasi covid.. Anda masih ingin divaksin!!?????" tulis akun Facebook itu sebagai narasi.

Lantas, benarkah foto bayi yang diunggah oleh sebuah akun Facebook itu adalah korban vaksinasi Covid-19?

Baca Juga: Berniat Jadikan Dewa sebagai Lelucon, Stand Up Comedian Muslim dari India Ditangkap Polisi Setempat

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman TurnBackHoax pada Minggu, 24 Januari 2021, foto dan klaim itu ternyata hoaks.

Sebagai pembuktiannya, dilakukan penelusuran melalui google search image guna menelusuri asal mula foto tersebut.

Hasilnya, pernyataan bahwa foto itu adalah anak korban vaksin Covid-19 merupakan klaim yang keliru.

Setelah ditelusuri, foto itu ternyata sudah pernah beredar di jagat maya sejak diunggah pada tanggal 17 September 2016.

Baca Juga: Cek Fakta: Pengawal Joe Biden Saat Ini Dikabarkan dari Pasukan Cina, Simak Faktanya

Dengan demikian, foto itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 yang baru diupayakan sejak tahun 2020 dan dimulai vaksinasinya pada 2021 ini usai melewati tiga tahap uji klinis.

Foto lama bayi dengan narasi korban vaksinasi Covid-19 tentu menghasilkan kesimpulan yang tidak dapat dibenarkan. 

Apalagi hal tersebut mengaitkan antara masa-masa jauh sebelum 2020 dan kondisi saat ini yang berhubungan dengan merebaknya Covid-19 di seluruh dunia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler