Cek Fakta: Ahok Dikabarkan Derita Gangguan di Otak, Simak Faktanya

13 Februari 2021, 16:00 WIB
Beredar narasi Ahok derita gangguan di otak. /instagram.com/basukibtp

PR PANGANDARAN – Beredar narasi di media sosial yang menyatakan jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengalami masalah di otak.

Klaim Ahok mengalami masalah di otak itu disampaikan oleh Profesor Taruna Ikrar Guru Besar Neurobiologi Universitas California, Amerika Serikat, calon penerima Nobel.

Adapun yang mengunggah terkait Ahok tersebut yaitu akun Facebook Sundak Ali pada 9 Februari 2021 dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Kaget Dapat Banyak Telepon, Armand Maulana Jelaskan Penyebab Isu Kematian: Ternyata...

AHOK dan Pendukungnya Alami Masalah di Otak...

Lantas, benarkah jika Ahok mengalami masalah di otak seperti yang dikatakan oleh Profesor Taruna Ikrar?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, klaim Ahok mengalami masalah di otak tersebut merupakan klaim lama yang kembali disebar.

Baca Juga: Valentine 2021: Berikut 7 Film Romantis Indonesia yang Cocok untuk Hari Kasih Sayang

Pada 2016, Profesor Taruna Ikrar telah membantah klaim yang menyangkut dirinya mengenai Ahok yang mengalami masalah di otak tersebut.

Profesor Taruna Ikrar mengatakan bahwa keterangan terkait dirinya yang mengatakan jika Ahok dan pendukungnya mengalami masalah di otak adalah tidak benar.

Dia juga menambahkan jika narasi tersebut menyampaikan informasi yang salah dan berpotensi menyesatkan opini publik serta mengandung fitnah yang mencemarkan nama baiknya.

Baca Juga: Kesedihan Tahun Baru Imlek 2021, Warga Wuhan Gelar Peringatan Kematian Keluarga karena Covid-19

Profesor Taruna Ikrar juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai narasi yang beredar tersebut dan lebih bijak lagi dalam menerima setiap informasi yang ada di berita online atau media sosial.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim Ahok mengalami masalah di otak adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler