Hoaks atau Fakta: Jokowi Mengakui Bahwa Dirinya Gagal Pimpin Negara Indonesia

4 Juli 2020, 10:00 WIB
Artikel Klaim Jowoki gagal pimpin negara. hoaks /Turnbackhoax

PR PANGANDARAN – Beredar sebuah artikel di media sosial dengan judul "Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara!", artikel tersebut dimuat pada situs wartarakyat.co.

Namun, dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari keterangan unggahan Instagram Turnbackhoax, klaim bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui gagal memimpin negara berdasarkan artikel berjudul "Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara" adalah klaim yang salah.

Ternyata faktanya berbeda, pernyataan tersebut tidak lahir dari Jokowi melainkan dari analis politik Pangi Syarwi Chaniago.

Baca Juga: Ternyata 5 Zodiak ini Dikenal Jago Bikin Baper Seseorang. Jangan-jangan Kamu Salah Satunya

Opini itu merupakan respons atas kemarahan Jokowi kepada para menterinya yang tidak responsif dalam menangani pandemi Covid-19.

"Yang dipertontonkan di ruang publik ibarat ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’. Ini adalah dagelan politik yang sedikit agak memalukan, pada saat yang sama sebetulnya presiden mengkonfirmasi/membuat pengakuan atas kegagalannya dalam memerintah/memimpin lewat kinerja menterinya yang inkompeten," ujar Pangi pada 30 Juni 2020.

Dalam artikel itu, situs Wartarakyat.co menulis bahwa mereka menyadur dari artikel yang dimuat oleh situs Gelora.co.

Baca Juga: Laporan Tengah Dilayangkan, Denny Siregar: Menghadapi Kadrun Adalah Jalan Ninjaku

Namun, judul asli artikel Gelora.co telah diubah oleh situs Wartarakyat.co. Judul asli artikel tersebut adalah "Voxpol: Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara."

Artikel tersebut berisi tentang pendapat Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago terkait kemarahan Presiden Jokowi kepada para menteri yang dinilai hanya dagelan politik.

Menurut Pangi, Jokowi tengah menutupi kelemahannya sebagai presiden. Kritikan Pangi ini juga pernah dimuat oleh media daring Indonesia salah satunya pada 1 Juli 2020 dalam berita yang berjudul "Pengamat Menilai Kemarahan Jokowi ke Menteri sebagai Cuci Tangan."

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Lamban, Faisal Basri Sebut Terawan Agus Kandidat Pertama yang Layak di Reshuffle

Informasi tersebut masuk dalam kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan).

Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler