Network
PR PANGANDARAN - Beberapa waktu lalu, tersebar pesan berantai di sosial media yang mengatakan bahwa virus Corona akan dapat musnah dengan minum air hangat dan air garam.
Pesan tersebut disampaikan dengan menggunakan Bahasa Tiongkok yang berasal dari pengakuan salah satu dokter bernama Wang.
Pada pesan tersebut terdapat narasi pembuka yang mengatakan bahwa menyebarkan pesan tersebut menjadi salah satu bentuk bantuan kepada orang lain.
Baca Juga: Menyesal Berpidato Mendukung Tiongkok, Calon Duta Besar AS untuk PBB Ditekan Habis dalam Sidang Senat
Berikut narasinya :
"Tolong viralkan. Kalau kita tidak dapat membantu, sekurang2nya kita dapat mencegah atau memyelamatkan nyawa org lain.
Doktor di China mengesahkan. Ini adalah berita yang 100% BENAR. Sangat penting bagi setiap orang.
Mengapa akhir2 ini di China, jumlah orang yang terinfeksi virus telah menurun secara mendadak??
Selain memakai Mask/masker, rajin membersihkan tangan, mereka hanya berkumur dengan air garam 3 kali sehari.
Setelah berkumur, 5 menit kemudian minum air hangat.
Oleh karena virus ini hanya akan menyerang kerongkong,
Setelah itu menyerang paru-paru, apabila dihancurkan oleh air asin,Virus itu akan mati atau terbunuh di perut dan kemudian dihancurkan.
Ini adalah satu-satunya cara untuk menangkis Covid19. Di pasaran tidak ada obatnya.
Sebab itu jangan beli.
Dr Wang berkata:
Ketika virus itu blm sampai ke paru-paru, dia bisa hidup di kerongkong selama 4 hari.
Pada masa ini, orang yang terinfeksi akan mulai batuk dan sakit kerongkong.
Jika orang yang terinfeksi kerap minum air suam panas dan air garam
Akan dapat memusnahkan virus covid19 ini
Cepat sebarkan pesan ini.
Karena Anda setidaknya, dapat menyelamatkan 1 nyawa orang,".
Lalu, benarkah air garam dan air hangat dapat membasmi virus tersebut?
Dilansir dari laman Turn Back Hoax bahwa hal tersebut tidak benar. Pada keterangannya disebutkan belum ada bukti bahwa campuran garam dan air hangat dapat mengeluarkan virus Corona dari tenggorokan.
Campuran garam dan air hangat memang dapat membantu orang sembuh dari flu lebih cepat.
Tetapi, hingga saat ini belum ditemukan bukti lebih lanjut bahwa bahan alami tersebut bisa sembuhkan infeksi saluran pada pernafasan.
Baca Juga: Waspada Masker Wajah Ilegal, Polisi Imbau Buat Laporan Jika Alami Efek Samping
Meski virus tersebut dikatakan mereplikasi di hidung dan sekresi hidung, tidak ditemukan adanya bukti bahwa virus bertahan di tenggorokan selama empat hari.
Selain itu, seseorang yang terinfeksi virus Corona terbukti merasakan beberapa gejala yang biasa dirasakan pada masa inkubasi Corona yang berkisar dari satu hingga empat belas hari dan umumnya dirasakan pada sekira hari kelima.
Maka dari itu, seperti yang dikutip dari laman Turn Back Hoax pada Jum'at, 29 Januari 2021, narasi yang menyatakan air hangat dan air garam dapat memusnahkan virus Corona di kerongkongan pada masa empat hari perpindahan ke paru-paru merupakan hoaks atau missleading content (konten menyesatkan). Hoaks tersebut juga dinyatakan telah beredar sejak Maret 2020 lalu.***
Artikel Rekomendasi