Melalui video tersebut juga berisi perbandingan jumlah korban jiwa banjir di DKI Jakarta pada 2018 hanya satu orang, dua orang pada 2019, dan melonjak menjadi 19 orang pada 2020.
Sehingga dengan melihat data tersebut, disebutkan jika pengendalian banjir di era Ahok jauh lebih baik dibandingkan era Anies Baswedan.
Baca Juga: Cek Fakta: Geger, Beredar Foto Muslim Burma Ditangkap Aparat Militer Myanmar, Simak Faktanya
Berdasarkan kabar terbaru melalui unggahan di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, banjir yang terjadi di DKI Jakarta telah surut.
“Alhamdulillah, genangan dan banjir akibat hujan ekstrem yang terjadi Sabtu dini hari 20 Februari 2021 telah tuntas ditangani,” ujar Anies Baswedan.
“Hari Minggu 21 Februari 2021 semua telah surut dan Senin pagi 22 Februari 2021 semua warga telah kembali ke rumah masing-masing, dan kegiatan pemerintahan, serta kegiatan ekonomi bisa berjalan tanpa ada gangguan apapun akibat hujan ekstrem tersebut,” lanjut Anies Baswedan.
Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BPJS Ketenagakerjaan Secara Online, Simak Syarat Lengkapnya
Anies Baswedan menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi 16 ribu petugas Pemprov DKI Jakarta yang bekerja non stop.
Untuk menangani banjir tersebut para petugas mengerahkan tenaga mereka untuk mengendalikan 644 pintu air, 1013 pompa, 228 truk pemadam kebakaran, dan 100 truk penyiraman tanaman.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim Anies Baswedan memalsukan jumlah korban jiwa banjir adalah tidak benar.
Artikel Rekomendasi