PR PANGANDARAN – Beredar sebuah video yang mengklaim jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah palsukan jumlah korban jiwa banjir.
Video berdurasi 10 menit 6 detik itu bahkan meminta Polri mengambil tindakan tegas atas tindakan Anies Baswedan tersebut.
Video Anies Baswedan palsukan jumlah korban jiwa banjir itu diunggah oleh kanal YouTube SUARA ISTANA pada 24 Februari 2021 dengan tajuk “Berita Terkini ~ Anies Palsukan Data Korban Banjir, Polri Ambil Tindakan Tegas”.
Baca Juga: Nissa Sabyan Sudah Lama Tidak Pulang, Tetangga Sebut Keluarganya Kini Seolah Malu Menutup Diri
Adapun narasi yang terdapat pada thumbnail video yaitu:
“~KETERLALUAAAAN !!~
SELFIE SAAT BANJIR MENELAN KORBAN
BARESKRIM POLRI TURUN GUNUNG AMANKAN ANIS !!”
Baca Juga: Meninggal karena Serangan Jantung, Mayat Wanita di Iran Ini Tetap Dihukum Gantung
Lantas, benarkah jika Anies Baswedan telah memalsukan jumlah korban jiwa banjir?
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, tidak ada informasi resmi bahwa Anies Baswedan telah memalsukan jumlah korban jiwa banjir dalam video tersebut.
Faktanya video tersebut berisi kritikan sejumlah politikus terhadap Anies Baswedan dalam menangani banjir di DKI Jakarta yang dianggap gagal.
Baca Juga: Rahasia Al Terbongkar oleh Reyna? Begini Reaksi Andin di Ikatan Cinta Kamis 25 Februari 2021
Politikus PSI Mohamad Guntur Romli mengatakan jika Anies Baswedan ingin menutupi kegagalannya dan hanya bicara saja tapi tidak melakukan apa-apa.
Dia melanjutkan jika Anies Baswedan kerap mengaku-ngaku bekerja, melakukan antisipasi banjir tapi buktinya tidak ada.
“Dia mengaku-ngaku antisipasi padahal anda bisa lihat sendiri dari video dan sebagainya jika itu banjir. Kok tega banget sih kamu Nies?” ucap Mohamad Guntur Romli PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 25 Februari 2021.
“Berbohong menyebarkan kabar hoax, hanya untuk membela diri, untuk menutupi kegagalanmu,” sambungnya.
Melalui video tersebut juga berisi perbandingan jumlah korban jiwa banjir di DKI Jakarta pada 2018 hanya satu orang, dua orang pada 2019, dan melonjak menjadi 19 orang pada 2020.
Sehingga dengan melihat data tersebut, disebutkan jika pengendalian banjir di era Ahok jauh lebih baik dibandingkan era Anies Baswedan.
Baca Juga: Cek Fakta: Geger, Beredar Foto Muslim Burma Ditangkap Aparat Militer Myanmar, Simak Faktanya
Berdasarkan kabar terbaru melalui unggahan di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, banjir yang terjadi di DKI Jakarta telah surut.
“Alhamdulillah, genangan dan banjir akibat hujan ekstrem yang terjadi Sabtu dini hari 20 Februari 2021 telah tuntas ditangani,” ujar Anies Baswedan.
“Hari Minggu 21 Februari 2021 semua telah surut dan Senin pagi 22 Februari 2021 semua warga telah kembali ke rumah masing-masing, dan kegiatan pemerintahan, serta kegiatan ekonomi bisa berjalan tanpa ada gangguan apapun akibat hujan ekstrem tersebut,” lanjut Anies Baswedan.
Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BPJS Ketenagakerjaan Secara Online, Simak Syarat Lengkapnya
Anies Baswedan menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi 16 ribu petugas Pemprov DKI Jakarta yang bekerja non stop.
Untuk menangani banjir tersebut para petugas mengerahkan tenaga mereka untuk mengendalikan 644 pintu air, 1013 pompa, 228 truk pemadam kebakaran, dan 100 truk penyiraman tanaman.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim Anies Baswedan memalsukan jumlah korban jiwa banjir adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi