Cek Fakta: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dikabarkan 3 Polisi Mabuk, Ini Faktanya

- 30 Maret 2021, 13:10 WIB
Beredar hoaks yang menyebutkan jika pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tiga polisi yang sedang mabuk.
Beredar hoaks yang menyebutkan jika pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tiga polisi yang sedang mabuk. /ANTARA FOTO/Arnas Padda

PR PANGANDARAN – Insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021.

Dikabarkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu adalah tiga polisi yang sedang mabuk.

Klaim pelaku bom bunuh diri adalah tiga polisi mabuk itu dibagikan oleh akun Facebook Ridwan Jaya pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: ‘Petinggi Negara Meninggal karena Dibunuh’, Anak Indigo Bongkar Ramalan Mengerikan di Tahun 2021

Berikut narasi pada judul video yang dibagikan:

Bom meledak didepan Gereja katedral Makasar 28 maret 2021. Diduga kuat pelaku adalah 3 orang Polisi yang sedang mabuk Miras.

Sementara keterangan yang ditulis akun Facebook yaitu:

Skenarioo rezim bahlul ala Jokonwi Dj4nncuuk tenan..

Baca Juga: Kevin Aprilio Insecure Punya Jidat Lebar, Deddy Corbuzier yang Berkepala Plontos: Gimana Gue Coba!

inilah keganasan & kebiadaban rezim JOKONWI Maksud hati mau Niat jahat. Adu domba antar umat beragama.

Apa daya Boom keburu meledak ketika di pasang Polisi Komunis Indonesia ( PKI ).

kami umat Kristen mengutuk keras para pelaku dan yg memerintahnya.

Smg tuhan Yesus mengutuk mereka dunia akhirat. Ameein.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Harus Membayar Sendiri Biaya Vendor saat Batal Nikah, Ivan Gunawan Heran: Cowoknya?

Smg umat Kristen tdk terprovokasi menyalahkan umat lain.

Halelluyaa..fuji tuhan Yesus.

Lantas, benarkah jika pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tiga polisi yang mabuk?

Baca Juga: Azriel Hermansyah Hamili Anak Orang? Ini Keputusan Besar yang Bakal Ashanty Lakukan

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, klaim pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah salah.

Faktanya pelaku bom bunuh diri itu adalah pasangan suami istri yang baru menikah selama enam bulan menurut keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

“Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan,” ucap Argo melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 29 Maret 2021 dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Baca Juga: 'Bertemu' Nadiem Makarim, Jerome Polin Sampaikan Cita-citanya jadi Menteri Pendidikan Indonesia

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan jika pelaku pria berinisial L dan pelaku wanita berinisial YSF.

"Bahwa pelaku yang laki-laki betul bernama saudara L, dan ini sudah kita cocokkan dengan keluarganya, sedangkan yang perempuan adalah saudara YSF. Yang perempuan ini adalah istri saudara L dan sudah sudah kita identifikasi, identik dengan sidik jari yang kita dapatkan," jelasnya.

Sebelum melakukan pengeboman itu, pelaku berinisial L sempat menulis surat wasiat untuk orang tuanya dengan mengatakan bahwa dia siap untuk mati syahid.

Baca Juga: Nia Ramadhani Mendadak Terseret ke Dalam Kasus Perceraian Bams eks Samsons, Ternyata Ini Alasannya

"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," ujarnya.

Berdasarkan pemaparan di atas terkait kabar pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x