Hoaks atau Fakta: Pandemi Covid-19 Rekayasa Pemerintah Inggris, Benarkah?

- 21 Mei 2021, 11:35 WIB
Ilustrasi, video viral sebut pandemi Covid-19 hasil rekayasa pemerintah Inggris, bahwa seorang pria klaim covid-19 bisa diatasi tanpa vaksin.
Ilustrasi, video viral sebut pandemi Covid-19 hasil rekayasa pemerintah Inggris, bahwa seorang pria klaim covid-19 bisa diatasi tanpa vaksin. //Unsplash/Martin Sanchez
PR PANGANDARAN - Beredar video di media sosial Facebook tampilkan seorang pria menunjukan dokumen ungkap rekayasa pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Inggris.

Pria tersebut mengatakan bahwa SARS-CoV-2 penyebab pandemi Covid-19 tidak pernah dilakukan isolasi oleh Pemerintah Inggris.

Selain sebut Pandemi Covid-19 hasil rekayasa Pemerintah Inggris itu, pria tersebut mengklaim bahwa Covid-19 di dunia dapat diatasi dengan  ivermectin dan  hydroxychloroquine  tanpa perlu vaksin.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs berita Reuters, tidak benar jika pandemi Covid-19 rekayasa Pemerintah Inggris.
 
 
Sebab, dokumen yang dibawa pria dalam video tersebut rupanya dokumen yang menunjukkan keberhasilan menurunkan peringkat virus Covid-19 lebih rendah dibandingkan Ebola.

Sementara itu, penurunan angka virus di Pemerintah Inggris bukan berarti Covid-19 tidaklah berbahaya.

Sebab pada Januari 2021, Pemerintah Inggris menilai bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular dengan konsekuensi tinggi.
 
 
Namun setelah dilakukan pengujian ilmiah terhadap virus tersebut, status itu pun Covid-19 konsekuensi itu pun diturunkan.

Sementara itu terkait dengan tidak diperlukannya vaksin untuk mengatasi Covid-19 dan hanya perlu ivermectin dan hydroxychloroquine merupakan klaim tak berbukti.

Sebab, WHO tidak menyarankan obat tersebut dikonsumsi pasien Covid-19. ***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x