PR PANGANDARAN - Beredar video di media sosial Facebook tampilkan seorang pria menunjukan dokumen ungkap rekayasa pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Inggris.
Pria tersebut mengatakan bahwa SARS-CoV-2 penyebab pandemi Covid-19 tidak pernah dilakukan isolasi oleh Pemerintah Inggris.
Selain sebut Pandemi Covid-19 hasil rekayasa Pemerintah Inggris itu, pria tersebut mengklaim bahwa Covid-19 di dunia dapat diatasi dengan ivermectin dan hydroxychloroquine tanpa perlu vaksin.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs berita Reuters, tidak benar jika pandemi Covid-19 rekayasa Pemerintah Inggris.
Pria tersebut mengatakan bahwa SARS-CoV-2 penyebab pandemi Covid-19 tidak pernah dilakukan isolasi oleh Pemerintah Inggris.
Selain sebut Pandemi Covid-19 hasil rekayasa Pemerintah Inggris itu, pria tersebut mengklaim bahwa Covid-19 di dunia dapat diatasi dengan ivermectin dan hydroxychloroquine tanpa perlu vaksin.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs berita Reuters, tidak benar jika pandemi Covid-19 rekayasa Pemerintah Inggris.
Sebab, dokumen yang dibawa pria dalam video tersebut rupanya dokumen yang menunjukkan keberhasilan menurunkan peringkat virus Covid-19 lebih rendah dibandingkan Ebola.
Sementara itu, penurunan angka virus di Pemerintah Inggris bukan berarti Covid-19 tidaklah berbahaya.
Sebab pada Januari 2021, Pemerintah Inggris menilai bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular dengan konsekuensi tinggi.
Sementara itu, penurunan angka virus di Pemerintah Inggris bukan berarti Covid-19 tidaklah berbahaya.
Sebab pada Januari 2021, Pemerintah Inggris menilai bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular dengan konsekuensi tinggi.
Namun setelah dilakukan pengujian ilmiah terhadap virus tersebut, status itu pun Covid-19 konsekuensi itu pun diturunkan.
Sementara itu terkait dengan tidak diperlukannya vaksin untuk mengatasi Covid-19 dan hanya perlu ivermectin dan hydroxychloroquine merupakan klaim tak berbukti.
Sebab, WHO tidak menyarankan obat tersebut dikonsumsi pasien Covid-19. ***
Sementara itu terkait dengan tidak diperlukannya vaksin untuk mengatasi Covid-19 dan hanya perlu ivermectin dan hydroxychloroquine merupakan klaim tak berbukti.
Sebab, WHO tidak menyarankan obat tersebut dikonsumsi pasien Covid-19. ***
Artikel Rekomendasi