Network
PR PANGANDARAN – Ridwan Kamil atau yang lebih akrab disapa Kang Emil merupakan Gubernur Jawa Barat sejak menjabat pada 2018.
Kang Emil termasuk salah satu pejabat pemerintah yang aktif bermain media sosial dan tak segan untuk berinteraksi dengan warga Jawa Barat melalui akun Instagram pribadinya.
Namun, baru-baru ini Kang Emil dikabarkan telah mengajukan pinjaman dengan jumlah yang cukup besar dan mengatasnamakan Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Iwan Fals Curiga Kerumunan FPI Jadi Kelinci Percobaan: Kok Didiemin, Malah Cemarah Sana-sini?
Kabar itu bermula saat surat pinjaman tersebut tersebar di media sosial, di mana Kang Emil meminjam uang kepada IFC Regional Direktur Bank Dunia untuk Asia Timur dan Asia Pasifik, Vivek Pathak dan kepada Presiden Direktur PT Daya Adicipta Motora Krisgianto Lilikwargawidjaja.
Dalam surat tersebut ditulis jika Kang Emil memohon pinjaman uang kepada Vivek sebesar Rp1.750 miliar.
Sementara kepada Krisgianto meminta pinjaman sebesar Rp550 juta. Kedua pinjaman tersebut akan dikembalikan dalam 30 hari dengan kompensasi 5 persen dari pinjaman.
Baca Juga: Jadi MC di Pernikahan Sule dan Nathalie, Andre: Saya Terharu, Dia Sudah Berhasil Lewati Pasang Surut
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com melakukan penelusuran dengan mengunjungi situs terpercaya.
Dikutip dari Jabar Saber Hoaks, Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jawa Barat mengatakan jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak pernah meminjam uang kepada pejabat Bank Dunia dan Presiden Direktur distributor utama motor Honda.
“Dipastikan ini adalah surat palsu. Meskipun kenal secara pribadi, tapi Pak Gubernur tidak pernah memohon pinjaman uang baik atas nama pribadi apalagi atas nama Gubernur Jawa Barat,” ujarnya pada 11 November 2020 yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Baca Juga: Gisel Mengutip Alkitab Tentang Kesusahan dan Masalah Hidup, Komentar Gading Memancing Reaksi Netizen
Kedua surat palsu tersebut terlihat asli karena dilengkapi dengan lambang garuda, cap kegubernuran, dan tandatangan yang mirip dengan milik Ridwan Kamil.
“Dipastikan ini semuanya palsu, dari mulai cap kegubernuran, lambang negara, tandatangan, format surat yang tanpa disertai nomor dan tanggal surat, nomor telepon yang disertakan via email, serta alamat email yang dipakai mengirim suratnya pun palsu,” ujarnya.
“Rupanya Mr. Vivek sudah menyadari surat ini palsu dan meminta agar Jack Sidik memberitahu kami. Belakangan surat palsu juga dikirim ke Presdir Daya Adicipta,” lanjutnya.
Baca Juga: Geram dengan Isi 'Ceramah' Habib Rizieq, Politisi PDIP: Ya Allah Betapa Kotornya Ucapan Orang Ini
Dia menjelaskan jika surat palsu itu mencoreng nama baik Gubernur Jawa Barat dan dalam waktu dekat Biro Hukum Setda akan melaporkannya pada polisi.
“Pemalsuan dokumen negara itu pelanggaran hukum. Kami akan laporkan ini ke pihak berwajib agar diusut tuntas. Pelakunya harus dihukum setimpal. Kemungkinan orangnya sama,” tuturnya.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai Ridwan Kamil yang meminjam uang dengan mengatasnamakan Gubernur Jawa Barat adalah tidak benar.***
Artikel Rekomendasi