Cek Fakta: Basahi Kepala Dulu Saat Mandi Rusak Pembuluh Darah dan Sebabkan Stroke, Simak Faktanya

- 14 November 2020, 08:12 WIB
Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi //Unsplash

PR PANGANDARAN – Mandi menjadi salah satu rutinitas yang dilakukan oleh semua orang. Tak hanya mampu menyegarkan tapi mandi juga membantu membersihkan tubuh dari bakteri yang menempel.

Saat mandi banyak orang menyepelekan urutan tubuh yang pertama kali dibasahi padahal urutan mandi ini diklaim dapat berpengaruh pada kesehatan.

Urutan mandi dengan membasahi kepala terlebih dulu diklaim dapat menyebabkan pembuluh darah rusak dan stroke karena penyesuaian suhu yang terlalu cepat.

Baca Juga: Gisel Terseret Lagi Dugaan Kasus Video Syur, Wijin: Kalau Dibilang Berat, Sampai saat Ini Sih...

Informasi ini dibagikan melalui akun media sosial mengutip dari Profesor UiTM, berikut narasi lengkapnya:

Mengapa stroke sering terjadi di kamar mandi? Ini ditulis oleh seorang Profesor UiTM dari Badan Olahraga Nasional. Dia telah menghimbau masyarakat untuk tidak membasahi kepala dulu dan rambut saat mandi karena ini adalah urutan yang salah. Hal ini menyebabkan tubuh menyesuaikan suhunya terlalu cepat karena kita berdarah panas. Dengan melakukan urutan yang salah ini, darah yang mengalir ke kepala dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah kapiler atau arteri, oleh karena itu dapat menyebabkan stroke. Cara mandi yang benar dengan mulai membasahi tubuh mulai dari kaki hingga bahu secara perlahan. Ikuti prosedur ini lalu mandi seperti biasa. Ini sangat berguna bagi orang dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan migrain.

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com melakukan penelusuran melalui situs AFP Fact Check.

Baca Juga: DPR RI Kembali 'Godog' RUU Larangan Minol, PKS Singgung Ada Pengecualian Terbatas, Apa Saja?

Dikutip dari AFP Fact Check, Kepala Penelitian Ilmu Saraf di Monash Health, Thanh Phan, mengatakan tidak ada bukti pada pernyataan tersebut mengenai urutan mandi.

“Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak. Gumpalan ini berasal dari jantung atau pembuluh darah besar (seperti arteri karotis). Penyebab yang kurang umum adalah pembuluh darah yang pecah,” ujarnya.

Dia juga merujuk pada pernyataan yang diterbitkan oleh American Heart Association mengenai mandi biasa dan mandi bagi penderita stroke.

Baca Juga: Baru Lahir, Anak Kedua Raditya Dika Masuk RS: Gue Panik! Bilirubin Normal Bayi 12, Kalau Aksa 18,9

“Tidak disebutkan apapun mengenai urutannya selain bagaimana pasien penyandang disabilitas dapat mandi dengan aman,” ujarnya.

Profesor Bruce Campbell, ketua Stroke Foundation Clinical Council, juga membantah klaim dari unggahan yang dianggap menyesatkan tersebut.

“Untuk mengurangi risiko stroke, jaga tekanan darah dan kolesterol, makan makanan yang sehat, jangan merokok, olahraga teratur, dan kurangi konsumsi alkohol. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter,” tuturnya.

Baca Juga: Beri Pidato Pertama Usai Kalah, Donald Trump Kecualikan New York dari Vaksinasi Covid-19, Kenapa?

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai membasahi kepala terlebih dulu saat mandi dapat merusak pembuluh darah dan sebabkan stroke adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP Fact Check


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x