"Kenaikan harga BBM harus dipahami masyarakat sebagai cara untuk menata kembali pemberian subsidi," kata Ma'ruf setelah mengukuhkan Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), dikutip Pangandaran Talk dari Antara.
Baca Juga: Jadwal Man United vs Real Sociedad di Liga Eropa : Prediksi Skor, Head To Head dan Susunan Pemain
Menurutnya, penyaluran subsidi BBM selama ini dinilai tidak tepat sasaran.
Justru BBM bersubsidi malah dinikmati oleh warga mampu yang tak seharusnya menerima.
“Memberikan hak kepada orang yang berhak, ini yang sedang dilakukan pemerintah," tegasnya.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar: Inilah Obat Herbal untuk Menyembuhkan Asam Urat, Mudah Dicari
Selama ini subsidi tidak sampai ke berhak, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengambilnya dan menggantinya dengan BLT BBM.
Namun di sisi lain, kenaikan harga BBM juga berdampak memicu kenaikan harga untuk sejumlah bahan kebutuhan pokok penting.
Kata Ma'ruf, pemerintah menjamin lonjakan harga bahan pokok hanya bersifat sementara.
Artikel Rekomendasi