Kementerian BUMN juga meminta kepada PT Telkom untuk memberikan sejumlah proyek ke PT INTI sehingga turut membantu memperbaiki keuangan ke depannya.
Baca Juga: Berikan Rp 100 Juta untuk Garut, Bupati Rudy Gunawan: Percantik Puncak Malaya, Tarik Wisatawan!
Permasalahan finansial yang dialami oleh PT INTI yaitu Cash Flow Operation (CFO) dan ekuitas perusahaan yang sedang berada pada posisi negatif.
Kondisi tekanan keuangan yang cukup berat itu sudah terjadi sejak lima tahun terakhir, tepatnya dari 2014-2019. Kondisi tersebut terjadi karena laba ditahan pada neraca perusahaan sudah negatif.
Sehingga, pada akhir tahun 2019, manajemen PT INTI baru memulai melakukan program transformasi pada lingkup bisnis, keuangan, SDM, dan proses bisnis serta tata kelola perusahaan, sekaligus melakukan restrukturisasi utang dan optimalisasi aset.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Pria Lebih Rentan Terjangkit Covid-19, Singgung Kromosom dan Kekebalan Tubuh
Pada Januari hingga Agustus 2020 performa PT INTI dalam kondisi mulai membaik. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan net income yang tumbuh secara signifikan walaupun secara CFO hasilnya masih negatif karena menanggung utang masa lalu yang cukup besar.***
Artikel Rekomendasi