Bantah Pansos Selama Pandemi Covid-19, dr. Tirta: Buat Apa Toko Saya Sudah 100

25 Januari 2021, 06:00 WIB
Potret dr. Tirta. /Instagram.com/@dr.tirta

PR PANGANDARAN – Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan nama dr. Tirta kerap muncul di media sosial baik Instagram, Twitter maupun YouTube akhir-akhir ini.

dr. Tirta seringkali mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 dan vaksin.

Sejak pandemi Covid-19 ini, nama dr. Tirta mulai dikenal banyak orang karena kerap menyuarakan edukasinya dan pro kontra yang terjadi mengenai vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Lirik Lagu Enak Rasane - Suban Lora dan Terjemahannya, Sengaja Dinyanyikan untuk Nobu

Bahkan, dr. Tirta kerap mendapatkan undangan untuk diwawancara dalam kanal YouTube dari sejumlah artis, influencer yang telah memiliki banyak pengikut, seperti Deddy Corbuzier, Maia Estianty, dan masih banyak lagi.

Kali ini, dr. Tirta mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara podcast milik The Hermansyah A6.

Dalam podcast yang dipandu oleh Ashanty, dr. Tirta pun terbuka menceritakan informasi, serta fakta yang ada di lapangan.

Baca Juga: Sempat Jadi Terdepan Tolak Vaksin Covid-19, Ternyata Hal Ini yang Bikin dr.Tirta Putar Haluan

Dr. Tirta menyampaikan, perawatan Covid-19 di Indonesia itu gratis, tapi hal itu tidak berlaku bagi temannya.

"Buat temen-temen yang tau, perawatan Covid di Indonesia itu gratis, tapi temen saya gak punya asuransi, dia dirawat di salah satu RS swasta, 640 juta biayanya," ucap dr. Tirta, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube The Hermansyah A6, Minggu, 24 Januari 2021.

Uang tersebut digunakan untuk obat meringankan gejala, karena obat Covid sendiri belum ada.

Baca Juga: Sempat Jadi Terdepan Tolak Vaksin Covid-19, Ternyata Hal Ini yang Bikin dr.Tirta Putar Haluan

"Kenapa Covid perawatannya mahal? Karena obatnya belum ada, belum ditemukan obat Covid. Adanya obat meringankan gejala, obat menambahkan imun, dan itu mahal-mahal semua dari luar," ungkap dr. Tirta.

dr. Tirta mengungkapkan, pemerintah menanggung biaya perawatan Covid-19 di Rumah Sakit rujukan, tetapi temannya ingin di swasta.

"Pemerintah nanggung biaya Covid di rumah sakit rujukan. Tapi orang ini pengen swasta, kena 640 juta, udah pusing sekarang, dia nelpon. Lah kau yang pilih swasta, asuransimu kuat ga," tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Ikut Disuntik Vaksin dan Sebut Tak Sakit, Ini Faktanya

Ada pula asuransi yang menanggung biaya Covid, seperti yang terjadi di Semarang.

"Kalau temen saya kemaren 350 juta di rumah sakit semarang swasta juga, ketanggung sama asuransi," jelas dr. Tirta.

Seringkali kehadirannya wara-wiri di mana-mana dan memberikan edukasi soal Covid-19, membuat dr. Tirta dianggap panjat sosial (pansos) selama pandemi Covid-19.

“Makannya kita bilang, ini bukan masalah bisnis Covid, kalo dibilang dr. Tirta itu pansos dari Covid. Hah ngapain tokoku udah 100 ngapain pansos,” ucapnya sambil ketawa.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler