PR PANGANDARAN – Selain melakukan edukasi mengenai protokol kesehatan dan vaksinasi melawan Covid-19, dr. Tirta pun membagikan pendapatnya mengenai mantan menteri kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Dalam podcast-nya bersama Ashanty, Sabtu, 23 Januari 2021, dr. Tirta pun membahas bagaimana masyarakat Indonesia kebingungan saat awal pandemi hingga akhir tahun kemarin.
Alih-alih menkes, pejabat lain justru memberikan komentar yang bagi tenaga kesehatan (nakes) sepertinya menjadi ikut bingung.
Baca Juga: Berdebat dengan Sang Kekasih, Wanita asal Virginia Nekat Bakar Rumah dan Bunuh 5 Anaknya
“Kita tuh terlalu banyak pejabat yang ngomong. Dan itu sudah saya kritik ke kantor staf presiden. Terlalu banyak pejabat yang ngomong. Jadi semua ingin cari panggung, tidak mempercayai urusan ini ke (pihak bidang) kesehatan. Kepala daerah ini gak sinkron, gak kompak,” ujarnya seperti yang PikiranRakyat-Pangandaran.com lansir dari kanal youtube The Hermansyah A6.
Ia pun menyoroti bagaimana para pejabat melanggar protokol kesehatan di saat masyarakat masih bingung memilah informasi mengenai bahaya Covid-19 ini.
“Kita bisa liat banyak pejabat kita ngadain hajatan pas pandemi. Yang di Tegal kena sanksi, dangdutan. Padahal di kala PPKM,” ujarnya.
Ia pun melanjutkan, “Masih ada lagi, yang ngurus covid itu harusnya kementerian kesehatan. Dari Maret sampe Desember, menteri kita menghilang. Peng, goib. Ga tau. Apa mau dilaporin?”
Akibat dari pelanggaran protokol dari pejabat dan hilangnya menkes merupakan penyebab mengapa masyarakat bingung hingga akhirnya menolak informasi yang benar.
Artikel Rekomendasi