Dukung Galang Dana Kapal Selam Ganti KRI Nanggala 402, Prof Zubairi Dicecar Netizen: Susah Auditnya

27 April 2021, 20:30 WIB
Prof Zubairi dukung adanya galang dana untuk membeli kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402, tetapi netizen cecar audit akan susah.* /dok foto/Divisi Humas Polri/

PR PANGANDARAN - Dalam suasana berkabung atas tragedi KRI Nanggala 402 tenggelam, Prof Zubairi dukung gerakan Galang dana untuk beli kapal selam baru.

Dukung gerakan galang dana untuk beli kapal selam baru ganti KRI Nanggala 402, Prof Zubairi malah dicecar netizen yang mengaku tak setuju.

Netizen tak setuju dengan gerakan galang dana untuk beli kapal selam baru ganti KRI Nanggala 402 lantaran menerka bakal susah dalam proses audit.

Baca Juga: Soroti Kejanggalan KRI Nanggala 402, Media Asing Sebut 'Absen Perawatan Selama 9 Tahun Terakhir'

Ditemukannya KRI Nanggala 402 mendorong ramai masyarakat ungkap rasa solidaritas usai diketahui bahwa 53 awak kapal selam itu meninggal dunia.

Berbondong-bondong masyarakat ikut mendoakan dan menyemangati keluarga korban yang ditinggalkan agar selalu tabah menghadapi cobaan hidup.

Selain itu, bahkan ada pula sejumlah pihak yang menginisiasi gerakan massal galang dana untuk beli kapal selam baru ganti KRI Nanggala 402.

Kabar tersebut membuat dokter senior, Profesor Zubairi Djoerban terkesan dan mendukung inisiasi galang dana beli kapal selam baru untuk negara.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 April 2021 Pak Surya Terkejut Mendengar Elsa Lakukan Hal Fatal, Serangan Jantung?

Prof Zubairi menilai kalau gerakan semacam itu layak untuk memperoleh dukungan dari seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

"Inisiasi patungan beli kapal selam layak didukung," kata Prof Zubairi Djoerban, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Selasa, 27 April 2021.

Tak mempermasalahkan soal nominal dan bagaimana pencapaian hasil gerakan galang dana itu kelak, Prof Zubairi lebih menyoroti perihal makna solidaritas.

Dalam gerakan galang dana itu, dirinya menilai terselip makna semangat kebangsaan dan bela negara yang luar biasa.

Baca Juga: Sebut Teuku Wisnu dan Arie Untung Ngaku-ngaku Hijrah, Aldi Taher: Ketemu Gue di Surga Baru Bener!

Apalagi, menurutnya gerakan galang dana untuk beli kapal selam baru ganti KRI Nanggala 402 itu bisa jadi sarana kritik terhadap negara.

Lewat gerakan tersebut, masyarakat dapat mengkoreksi kebijakan pemerintah soal pengadaan alutsista dalam sistem pertahanan negara.

"Bukan soal cukup atau enggaknya nominal yang terkumpul. Tapi soal semangat patriotisme dan koreksi terhadap negara," sambungnya.

Kendati demikian, cuitan Prof Zubairi di Twitter itu malah ramai-ramai diserbu netizen yang mengaku tak setuju dengan gerakan tersebut.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 April 2021 Pak Surya Terkejut Mendengar Elsa Lakukan Hal Fatal, Serangan Jantung?

Sebagian netizen menganggap kalau gerakan galang dana itu malah semakin menyudutkan rakyat yang hidup susah.

Jangankan untuk berdonasi beli kapal selam, untuk melunasi pajak di hari esok pun masih banyak yang kebingungan.

"Rakyat itu ngak usah diajak aneh aneh pak, Bayar pajak yang benar aja udah cukup...," kata pemilik akun Twitter @buluslg.

Ada pula yang setuju dengan gerakan itu meski dengan syarat, yaitu kejelasan muara dari uang hasil galang dana supaya tak dikorupsi.

"Gasken...yang penting dananya nanti jangan dikorupsi oleh pejabat," @ini7indonesia

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 5 Rabu 28 April 2021 Kang Darman Sudah Siap Balas Dendam Kepada Bubun

Sebagian lainnya malah tak sedikit yang mempertanyakan soal proses audit dari uang yang terkumpul hasil gerakan galang dana itu.

"Tidak setuju Dok. Taruhlah terkumpul sekian M, harga satu kapal selam sekian T. Uangnya nggak cukup.

"Terus uang yg sudah terkumpul bagaimana pertanggungjawabannya Prof? Dikembalikan? Bagaimana mengembalikannya. Digunakan u/ hal lain? Bagaimana mengauditnya?" papar @NaniTriani20.

"Prof, susah proses auditnya. Mengkritisi dari sisi itu. KPK aja korupsi. Apalagi galang donasi tanpa ada konsekuensi audit," ujar @bumbudibungkus.

"Mustahil, ,  kalo bener2 serius ,,Donasi buat keluarga/anak Prajuritnya yg gugur,, lbh bermanfaat utk masa depannya," timpal @MankkuNata.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi

Tags

Terkini

Terpopuler