Bukan Jatim, 3 Provinsi di Indonesia Ini Ternyata Sering Dilanda Gempa Besar hingga Rawan Tsunami

12 Juni 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi tsunami. /Pixabay

PR PANGANDARAN - Jawa Timur (Jatim) menjadi Provinsi di Indonesia yang berpotensi dilanda gempa bermagnitudo besar hingga kemungkinan terjadinya tsunami besar.

Namun, bukan hanya provinsi Jatim, ada tiga provinsi lainnya di Indonesia yang sangat rentan dilanda gempa bermagnitudo besar.

Tiga Provinsi rawan gempa bermagnitudo besar hingga kemungkinan dilanda tsunami itu yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Baca Juga: Temukan Bukti Kekerasan Tiongkok pada Muslim Uighur, Amnesty Internasional Beberkan Kesaksian Mantan Tahanan

 

Diberitakan Kabar Besuki dalam artikel berjudul 'Tak Hanya Jawa Timur, Ternyata 3 Provinsi Ini Disebut Rawan Gempa dan Tsunami! Cek Daerahnya di Sini', Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menegaskan, potensi gempa dan tsunami berkekuatan besar tidak hanya di pesisir Jawa Timur.

Daryono mengatakan gempa bumi merupakan proses geologi dan tektonik yang bersifat alami seperti hujan, angin dan aliran air.

“Catatan sejarah gempa besar Jawa akibat aktivitas subduksi lempeng membuktikan bahwa: justru Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat adalah yang paling sering dilanda gempa besar,” tulis Daryono, dilansir Kabar Besuki dari Twitter dengan nama pengguna @DaryonoBMKG.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Dinda Kirana Kejutkan Publik dengan Lakukan Operasi Pengangkatan Kista Ovarium

Lebih lanjut, Daryono mengimbau agar masyarakat di daerah rawan gempa untuk tenang dan tidak panik dan bisa melakukan upaya antisipasi sederhana, seperti metode 20-20-20.

Tidak berlaku untuk semua wilayah, metode ini berlaku untuk masyarakat yang tinggal dekat pantai pada saat kejadian dan sulit mengungsi ke dataran lebih tinggi.

Jika Anda merasakan gempa selama 20 detik, ketahuilah bahwa tsunami akan terjadi dalam waktu 20 menit. Jika berada di pesisir pantai, Anda harus segera mengungsi untuk mendaki ke puncak gedung dari ketinggian 20 meter.

Baca Juga: Karakter Alex Lee di 'Penthouse Season 3' Dianggap Rasis, Fans Merasa Jijik hingga Sentil Park Eun Seok

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menerapkan metode ini adalah memilih bangunan yang masih utuh dan kuat seusai gempa.

Namun, jika evakuasi vertikal tak bisa dilakukan, seperti semua bangunan di garis pantai hancur, anda bisa melakukan evakuasi horizontal.

Anda bisa tinggal sejauh mungkin dari pantai.

Baca Juga: Bertemu Vladimir Putin, Joe Biden Dapat Pesan Peringatan dari Trump: Jangan Tertidur!

Namun, jangan menggunakan kendaraan untuk mengevakuasi dari pantai karena ada risiko gempa susulan yang dapat membahayakan saat berada di dalam kendaraan.

Tak hanya itu, menggunakan kendaraan juga berpotensi menimbulkan kemacetan dan berbahaya karena tidak mengevakuasi diri dan keluarga.***(Aliefia Rizky Nanda Herita/Kabar Besuki)

Editor: Nur Annisa

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler