PR PANGANDARAN – Influencer dr. Tirta kembali buka suara soal penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Melihat akun media sosialnya, dr. Tirta memang kerap memberikan informasi seputar Covid-19.
Tak hanya melalui media sosial miliknya, dr. Tirta juga sering diundang ke podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Tanpa Oh Yoon Hee, 4 Karakter Penthouse Season 3 Ini Siap Balas Dendam Jungkirbalikkan Dunia
Kali ini, dr. Tirta juga hadir di podcast Denny Sumargo untuk membahas mengenai Covid-19 dan vaksin.
Sebagaimana diketahui, jika kasus Covid-19 di Indonesia tengah mengalami lonjakan hingga membuat keadaan krisis.
Untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia tersebut, kata dr. Tirta harus dilakukan vaksinasi.
Baca Juga: Sikap Nissa Sabyan di Balik Layar Kembali Jadi Sorotan, Tak Disangka Ucap Hal Tak Terduga Ini
Ditanya Denny Sumargo hingga kapan kondisi Indonesia akan terjangkit Covid-19, dr. Tirta pun memberikan jawaban.
“Covid akan berlanjut di Indonesia sampai minimal 70 persen warga kita selesai divaksin,” kata dr. Tirta dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Senin, 19 Juli 2021.
Namun, saat ditanya kembali apakah virusnya ada hingga kapan dr. Tirta mengatakan tak akan bisa hilang.
Baca Juga: PPKM Darurat Bawa Pemudik, Polisi Ciduk 10 Mobil Travel Gelap di Pintu Tol Bekasi
“Gak bisa berhenti karena terakhir kali kita pandemi itu di tahun 1918 kalau gak salah kena flu Spanyol dan itu bertahan sampai sekarang,” ujar dr. Tirta.
Bukan virusnya hilang tapi dr. Tirta mengatakan jika nanti tubuh kita yang akan beradaptasi dengan keadaan.
Namun, karena virus bermutasi sehingga pilihannya hanya ada dua yaitu terinfeksi natural atau divaksin yang nantinya akan menimbulkan kekebalan imunitas.
Baca Juga: Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19 Dunia, Pakar Australia Sebut Negara Perlu Perkuat Pengawasan
Lebih lanjut dr. Tirta menjelaskan ada beberapa varian Covid-19 tapi yang paling disorot yaitu delta.
Hal itu karena menurut dr. Tirta Covid-19 varian delta disebut tak lebih mematikan tapi lebih cepat menular.
“40 persen lebih menular berarti satu setengah kali lipat lebih menular daripada varian yang awal,” tutur dr. Tirta.
Baca Juga: Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19 Dunia, Pakar Australia Sebut Negara Perlu Perkuat Pengawasan
Adanya Covid-19 varian delta ini membuat kondisi Indonesia menurut dr. Tirta krisis karena beberapa hal.
Fasilitas kesehatan yang tidak seimbang dan tenaga kesehatan banyak yang meninggal tahun lalu menjadi alasannya.***