Sebelum Meninggal Akibat Covid-19, Ibunda Amanda Manopo Sudah Sesak saat Menolak Dibawa ke Rumah Sakit

27 Juli 2021, 13:45 WIB
Sebelum meninggal, Ibu Amanda Manopo sudah sesak napas dan tidak mau dibawa ke rumah sakit. /Instgram.com/@hennymapopolugue

PR PANGANDARAN - Suasana duka masih meliputi Amanda Manopo dan keluarga atas kehilangan Henny Manopo.

Ibunda Amanda Manopo, Henny Manopo meninggal dunia karena Covid-19 pada Minggu, 25 Juli 2021 di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Kabar meninggalnya ibunda Amanda Manopo sontak menjadi sorotan, pasalnya beberapa hari sebelumnya sang Ibunda dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Ogah Tanding dengan Atlet Israel, Atlet Judo Aljazair Diskors dan Tinggalkan Olimpiade Tokyo 2020

Ibunda Amanda Manopo meninggal dunia setelah dinyatakan terpapar oleh Covid-19 dan diperparah oleh komorbid yang ada.

Henny Manopo pun dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada Senin, 26 Juli 2021.

Lalu bagaimana kronologi meninggalnya ibunda Ammnda Manopo mengingat kasus Covid-19 belum surut di Indonesia?

Ricco Richardo selaku manager Amanda Manopo pun mengungkapkan kondisi kesehatan ibu sang artis yang ia naungi tersebut.

Baca Juga: Ditemani Billy Syahputra Seharian, Amanda Manopo Singgung soal Pasangan: Mami Akan Menangis Bahagia Lihat Aku

Ricco mengungkapkan bahwa Ibunda Amanda Manopo sebenarnya sudah mengalami sesak sehari sebelum Idul Adha, tepatnya pad Senin, 19 Juli 2021.

Manajer yang dekat dengan keluarga Amanda Manopo ini mengungkapkan bahwa dirinya mendengar suara sesak Henny Manopo di malam takbiran.

Saat itu Henny Manopo dan sang suami yang juga terpapar menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 14 hari.

Sayangnya, gejala unag dirasakan Henny Manopo bukan kategori ringan, melainkan sudah sedang ke berat karena mengalami sesak napas.

Baca Juga: AS Ancam China dengan Surati IOC: Jika Tak Akhiri Genosida Uighur, Olimpiade Beijing 2022 Batal

"Maminya Amanda itu udah isoman 14 hari di rumah. Tapi kebetulan, dia punya penyakit bawaan diabetes, yang dari covid serang terus," kata Ricco seperti PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa, 27 Juli 2021.

Meski demikian, Ricco memastikan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan dan antisipasi semaksimal mungkin selama masa isoman ini.

Bahkan, sang manager menyebut vahwa dokter pun rutin memeriksa kesegatan mendiang Henny Manopo.

Baca Juga: Temukan Atlet Saling Berpelukan di Olimpiade Tokyo 2020, Pejabat IOC Beri Peringatan Tegas: Patuhi Aturan!

"Kita udah berusaha semaksimal mungkin buat obat-obatan, mendatangkan semuanya sampai dokter ke rumah buat ngeramwat mami ama daddy, tapi tuhan berkehendak lain," ujarnya.

Ricco menyebut bahwa saat malam takbiran tersebut, mami dari Amanda Manopo ini sudah sesak.

"Pas malam takbir, itu lumayan ada sesak nafas. Tadinya biasa aja, tapi itu ngos-ngosan," ujarnya.

Saat malam itu, Ricco menyebut ibu Amanda Manopo menolak untuk dirawat ke rumah sakit karena dirinya merasa akan segera sembuh.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 27 Juli 2021: Kabur dengan Ricky, Elsa Tak Mau Diseret Lagi ke Penjara

"Sempet bilang ke saya 'Aku gak apa-apa, Ricco, aku sehat kok'. Gak,aku gak mau ke rumah sakit', kayak gitu," ungkapnya.

Kondisi kemudian makin parah keesokan harinya ketika tangannya tak bisa digerakkan saat makan.

"Besok pagi, pas ditelepon, abis makan tangannya gak bisa digerakin, pas panik, telepon sana sini ke rumah sakit, telepon Manda, Manda lagi di Bekasi kan," ungkapnya

Henny Manopo pun dilarikan ke rumah sakit di bilangan Bintaro. Namun, ia kemudian dipindahkan untuk mrndapat pelayanan yang lebih intensif.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Dunia Akan Menghadapi Varian Lain yang Lebih Menular

"Di situ, dapetnya IGD doang, puji tuhan pelayanan bagus. Tapi kita cari isinya, kita dapetnya ke sini," ujarnya.

Pada hari kepergian Henny Manopo, Ricco mrnyebut bahwa ibu sang aktris itu sempat koma, saturasi oksigen turun, dan mendapat stroke karena penyumbatan darah di otak.

Sore hari pun menjadi waktu tang ktritis bagi Henny Manopo, seblum akhirny meninggal dunia.

Baca Juga: Admin Akun Haters Ayu Ting Ting Disebut Wanita Punya Anak dan Kerja di Singapura, Ini Sosoknya

"Kita tektokan terus kan, saturasinya 70. Abis itu kita doa, terus jam 3 Manda kasih tau aku, 'Pi, Mami kritis'," ungkapnya.

Covid-19 sendiri masih menjadi virus yang kini menyebabkan Indonesia kehilangan lebih sdari satu ribu orabg setiap harinya.

Oleh karena itu, pertolongan menjadi kunci dalam menangani pasien Covid-19.

Dalam Instagram pribadinya, dokter dan influencer dr. Tirta membagikan konsisi yang perlu diperhatikan daripasien Covid-19 yang isoman.

Baca Juga: Warga Keluhkan Bau Busuk, Laguna di Argentina Berubah Warna Merah Muda hingga Ahli Sebut Penyebab Mengejutkan

Keluarga atau pasien harus mewaspadai adanya komorbid, nutrisi yang tidak cukup, dehidrasi, dan tidak adanya tindakan ronsen agar mengetahui apakah gejala yang dialami tergolong OTG (Orang Tanpa Gejala) ringan, sedang, atau berat.

“Wafatnya banyak pasien isoman, dari beberapa hal yg saya temui rata2 karena, perburukan kondisi akibat dehidrasi, nutrisi kurang dan mengakibatkan infeksi meluas ga hanya paru, tapi sistemik,” tulisnya.

Iaa menyarankan istirahat dan memperhatukan nutrisi untuk OTG dan orabg tang mengalami gejala ringan.

Akan tetapi, ia pun berkali-kali mengatakan bahwa orang yang bergejala sedang atau berat harus segera mendapatkan pertolongan karena bisa berdampak buruk bagi pasien tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler