PR PANGANDARAN - Master Chef Indonesia adalah acara televisi tanah air yang sangat diminati bahkan menjadi acara nomor satu ajang pencarian bakat dalam dunia masak-memasak.
Tentunya untuk menjadi ajang bergengsi seperti saat ini, banyak spekulasi bermunculan yang mempertanyakan apakah Master Chef Indonesia ‘settingan’ atau tidak selama ini.
Spekulasi yang muncul dari para penonton yang melihatnya bukan sembarang menilai. Pasalnya, Master Chef Indonesia dinilai seperti tayangan ‘settingan’ lantaran banyak unsur drama di dalamnya.
Baca Juga: Baru Debut, Video ‘Black Mamba’ aespa Pecahkan Rekor Sepanjang Sejarah K-Pop dalam 24 Jam
Bahkan untuk mempercantik drama yang terjadi di ajang pencarian bakat Master Chef Indonesia ini, acara pun dikemas dengan backsound yang diperdengarkan agar lebih mendramatisir.
Hal ini seolah-olah sengaja disetting sehingga tidak heran bila para penonton bertanya-tanya apakah Master Chef ‘settingan’ atau tidak.
Mendengar banyak spekulasi terkait pertanyaan yang ada di benak para penonton setia Master Chef Indonesia, ketiga juri pun akhirnya angkat bicara dalam tayangan YouTube Arnold Poernomo yang diunggah pada Selasa, 17 November 2020 hingga trending 3 di YouTube sampai saat ini.
Baca Juga: Unggah Video TikTok Ngaku Mirip Gisel, Wanita Ini Langsung Diserang Netizen: Nanti Kamu yang Diseret
Ketiga juri tersebut mengaku bahwa drama dalam Master Chef Indonesia sudah ada sejak awal, namun tidak dibuat-buat atau ‘settingan’.
Drama itu dimunculkan secara alami oleh para peserta.
Chef Renatta mengungkapkan kemungkinan bahwa drama itu bisa muncul karena para peserta yang berjumlah 20 itu benar dikarantina dan hanya bertemu dengan orang yang sama, namun dengan latar belakang yang berbeda.
Baca Juga: Tanggapi Soal Penjualan Data Pengguna Aplikasi Muslim Pro, Ridwan Kamil: Mari Pakai Aplikasi Lain
Dalam penjelasannya, Chef Renatta mengatakan bahwa gesekan, dan permasalahan pasti selalu ada dengan situasi seperti itu.
Hal ini yang kemudian memunculkan drama-drama antara satu peserta dengan yang lainnya yang ditampilkan dan dikemas oleh pihak Editor dan yang lainnya, namun itu tidak dibuat-buat karena benar terjadi di lapangan.
Chef Juna pun kemudian memberikan contoh bahwa ada peserta yang berpacaran dengan peserta lainnya ini memang betul terjadi. Bahkan saat pasangan tersebut sudah tidak di MasterChef pun masih berpacaran dan itu bukan drama.
Baca Juga: Terungkap, Kapolri Idham Azis Dipanggil Presiden Jokowi Sebelum Copot Dua Kapolda dan Kapolres
Chef Juna pun memberikan contoh lain seperti saat salah satu peserta melakukan curang saat berkompetisi ini juga memang betul terjadi dan kebetulan chef Arnold yang mendapati tindakan tersebut.
Kesal dengan tudingan dan spekulasi yang muncul lantaran mempertanyakan keaslian acara Master Chef Indonesia, Chef Juna bahkan meyakinkan para penonton yang melihat tayangan ini bahwa acara Master Chef Indonesia bukan ‘settingan’.
"Liat muka saya aja deh. Selama karier saya di dunia entertainment tidak pernah ada satupun yang namanya setting-settingan," ujarnya meyakinkan.
Baca Juga: Terungkap, Kapolri Idham Azis Dipanggil Presiden Jokowi Sebelum Copot Dua Kapolda dan Kapolres
Dirinya pun mengungkapkan bahwa ‘settingan’ itu bukanlah gayannya selama ini.
"Kalau sampai ada settingan pasti tidak ada saya di situ," ujarnya menambahkan dan Chef Renatta juga berpikir hal yang serupa dengannya.
Bahkan Chef Juna pun menepis bahwa Maste rChef adalah ajang ‘settingan’ dengan menyakini keberadaannya yang tidak mungkin mau bergabung bila memang ‘settingan’.
Baca Juga: Diduga Masuk Jaringan Teroris, 2 DPO dari Anggota MIT Tewas Ditembak Aparat Satgas di Poso
"Saya tidak akan pernah mau masuk ke dalam sebuah acara yang membodohi masyarakat karena itu secara tidak langsung adalah mencari duit haram," ujarnya.
Meski demikian, Chef Arnold pun mengungkapkan bahwa sebagian memang benar ‘settingan’ lantaran para juri lah yang mengatur tantangannya, apa yang harus dilakukan, dan apa aturannya.
"Ya karena kita yang set challenge-nya itu apa, set apa yang harus dilakukan, aturannya juga kita yang set," ujar Arnold menyimpulkan. ***