Network
"Maaf ya len, aku tau kamu berbeda, bisa dikatakan menyimpang, tapi aku menyayangkan kenapa kamu di perlakukan seperti itu di konten si A, seharusnya dia respect sama kamu, tapi kenapa mereka memperlakukan kamu seperti boneka, maaf ya ondel-ondel mungkin tontonan," ujar Denny Sumargo, tanpa menjelaskan siapa 'A' sebenarnya.
Baca Juga: Kerusuhan Prancis Berujung Tembakan Gas Air Mata, RUU Keamanan Publik Macron Didemo Massa
Mendengar hal itu Millen sempat meneteskan air mata. Dia merasa memang hal itu terjadi padanya, namun ia tidak menginginkan memperkeruh suasana dengan menambah deretan masalah hidupnya. Mengingat, dia adalah kepala keluarga.
"Karena aku sakitnya bukan bisa ditunjukan ke orang lain, aku tulang punggung, buat apa sih mereka menjelekkan aku, aku tanggapi, aku bukan dari keluarga kaya, semua mungkin menyebut keluarga aku berpendidikan, iya betul, tapi aku bukan orang kaya. Jadi gamau bikin masalah, aku dateng berkumpul sama keluarga, meskipun dia menyakiti aku, aku memaafkan, manusia kan memang harus saling memaafkan," jelas Millen ke Denny Sumargo.
Jawaban Millen tetap membuat Denny tidak merasa puas, dia terus meyakinkan Millen untuk mencintai dirinya sendiri dan bersama dengan orang-orang yang menerima dirinya apa adanya.
Baca Juga: Marak Hoaks saat Pandemi, Bamsoet: Infodemik Lebih Berbahaya Daripada Covid-19
"Aku tau kamu berjuang untuk mencari solusi, kamu kan dari kecil mencari jati diri kamu, berarti kamu berusaha, karena kamu takut impact-nya kepada keluarga besar kamu," ujar Denny.
"Aku udah pernah cerita kepada orang terdekat, kenapa aku diperlakukan begini oleh orang lain, tapi keluarga terdekat pro kontra menanggapinya, padahal aku hanya ingin di dengarkan, tapi yasudah," jawab Millen, sambil menangis.
Lebih lanjut, Denny Sumargo menanyakan soal restu mendiang ayahnya dengan jati dirinya yang sekarang.
Baca Juga: Ditangkap atas Dugaan Korupsi Benih Lobster, Ini Barang Berharga Edhy Prabowo yang Disita oleh KPK
Artikel Rekomendasi